Dituduh Lakukan Kekerasan, Shia LaBeouf Jalani Pengobatan

"Shia membutuhkan bantuan dan dia tahu itu. Kami secara aktif mencari jenis perawatan rawat inap yang bermakna, intensif, jangka panjang yang sangat dia butuhkan," kata Shawn Holley, sang pengacara, dalam sebuah pernyataan yang dikutip People, Minggu (27/12/2020).

Pengacara wanita bernama asli Tahliah Debrett Barnett, Bryan Freedman, mengatakan kepada Variety bahwa gugatan itu diajukan setelah LaBeouf diduga "tidak mau setuju untuk mendapat bantuan yang sesuai" ketika kliennya mencoba menyelesaikan masalah di depan publik.

"Ini bukan tentang karier Shia. Ini tentang memastikan trauma dan rasa sakit yang dialami klien saya dan orang lain tidak terjadi lagi. Shia adalah pelaku kekerasan yang diakui dan dia perlu mendapatkan bantuan yang berarti untuk mengatasi perilaku kekerasannya," ujar Freedman.

Di sisi lain, pengacara Shia LaBeouf tidak setuju. Ia mengatakan kepada Variety, "Ketika tuduhan ini pertama kali muncul setahun yang lalu, Shia segera menerima tanggung jawab atas banyak kesalahan yang dia lakukan dan menyatakan kesediaannya untuk melakukan apa yang Twigs ingin dia lakukan, hampir semuanya masuk akal."

"Untuk itu, dia membayar, menjadwalkan, menjadwal ulang, dan melakukan perjalanan dari negara lain untuk menghadiri mediasi yang diatur oleh pengacara kedua belah pihak," tambah Holley.

Holley melanjutkan, "Ketika pengacara Twigs membatalkan mediasi, pengacara Shia mencoba menjadwalkannya kembali. Posisi Shia tidak pernah berubah dan saya telah menghubungi Freedman untuk melihat bagaimana keadaan bisa kembali ke jalurnya."

Kedua pengacara ini tidak segera menanggapi permintaan People untuk berkomentar lebih lanjut terkait kasus ini.

Perilaku buruk LaBeouf membuatnya mendapat kecaman di dunia film yang digelutinya. Ia baru-baru ini diketahui telah dipecat dari proyek film Olivia Wilde berjudul Don't Worry Darling.

Selain itu, Netflix juga menghapus nama Shia LaBeouf dari halaman kampanye penghargaan FYC untuk filmnya, Pieces of a Woman. (Antaranews.com)