Sukses

Tommy Kurniawan Dukung Pemerintah Bentuk Polisi Siber

Tommy Kurniawan bersama Garda Bangsa siap membantu pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta Aktor yang juga anggota DPR, Tommy Kurniawan mendukung penuh langkah pemerintah untuk memaksimalkan polisi siber. Hal ini berguna mendeteksi konten negatif yang bersifat hoax, intimidasi, informasi mengerikan, hasutan dan juga penghinaan serta pelecehan. Terbaru terkait penghinaan terhadap simbol negara lagu Indonesia Raya yang diedit dengan nada melecehkan dan menghina di sebuah konten YouTube.

Ketua Umum DKN Garda Bangsa ini mengapresiasi langkah dan keputusan pemerintah dengan membentuk dan memaksimalkan Polisi Siber. Dia mengatakan langkah tersebut sangat positif agar publik dapat langsung mengetahui mana informasi benar dan bohong alias hoax.

“Polisi Siber semakin dikuatkan untuk memonitoring informasi sesat kepada masyarakat. Diluruskan dan diusut tuntas bila memang ada unsur pidananya. Saya setuju sekali, agar publik dalam hal ini masyarakat luas tidak mudah dibodohi oleh kabar bohong dan tidak mudah untuk ditakuti oleh informasi yang mengerikan. Termasuk juga mengungkap siapapun yang melecehkan dan menghina simbol negara,” ujar pria yang akrab disapa Tomkur ini melalui siaran persnya, Senin (28/12/2020). 

 

2 dari 4 halaman

Tepat

Aktor yang juga suami dari Lisya Nurrahmi ini mengatakan, keputusan diadakannya patroli siber oleh pemerintah dan kepolisian merupakan langkah tepat untuk mencerdaskan masyarakat. 

“Kita akan dukung all out. Sikap optimisme dan membangun budaya yang positif menjadi salah satu Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa. Karena itu kita siap membantu pemerintah dan siap berada di dalamnya untuk turut meluruskan informasi hoax dan juga kabar yang mengerikan atau merugikan masyarakat,” tandas Tommy Kurniawan. 

 

3 dari 4 halaman

Dukung

“Intinya selama untuk kebaikan Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, bahkan yang ada di luar negeri, kita akan dukung. Kita siap bantu program pemerintah ini,” tegasnya. 

 

4 dari 4 halaman

Menangkal

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD secara tegas mengatakan akan melaksanakan kegiatan kepolisian siber pada 2021 mendatang untuk menangkal serangan digitalisasi yang menyesatkan, menyeramkan termasuk juga kabar hoax yang berdampak negatif untuk publik.