Liputan6.com, Jakarta Sinetron Dari Jendela SMP kali ini tentang Ria dan Santi lari dan jalan santai. Ria tampak muram dan tak banyak bicara. Santi tahu pasti ada yang nggak beres. Santi tanya Ria kenapa? Kita sama-sama tahu soal Indro dan Joko. Tapi kok lo aneh gini sih? Sinetron SCTV ini terus berlangsung.
Inah sedang beres-beres untuk pindahan semua. Inah tampak berat hati. Ia harus tinggalkan semua ini. Mas Ambyar jadi nggak tega lihat Inah. Mas Ambyar ingatiin, mereka harus nyicil berkemas.
Prapto tampak diam-diam menyamar. Lihat rumah Inah. Mau tahu perkembangan soal Joko, yang diperankan Rey Bong, dan syukur-syukur lihat reaksi mereka soal Indro. Prapto kaget karena di rumah Inah ada plang tulisan dijual.
Advertisement
Baca Juga
Irfan juga kaget lihat rumah Inah di jual. Inah dan Mas Ambyar kaget juga Irfan di sana. Irfan risau. Irfan minta Inah terima bantuannya. Inah ga mau. Irfan jadi bingung mau bicara sama Inah kayak apa.
Saksikan drama SCTV ini mulai pukul 16.30 WIB.
Â
Masih Sayang
Inah jalan disini menuju mobil pick up Mas Ambyar yang bawa barang-barang. Prapto sembunyi. Inah nangis. Mas Ambyar jadi nggak tega. Tanya apa Inah sebenarnya masih sayang sama Pak Irfan.
Wulan dan Linda sedang siapkan sesuatu. Linda tertegun lihat Wulan. Wulan minta maaf sama mamanya itu dan sudah minta Linda siapkan semua makanan ini. Linda tak masalah. Apapun demi Wulan. Dan Joko. Linda peluk Wulan.
Â
Advertisement
Makasih pada Dokter dan Suster
Wulan kasih makanan ke suster di rumah sakit. Dan kepada dokter juga. Ternyata makanan yang disiapkan Linda tadi adalah untuk di berikan pada mereka. Wulan makasih suster dan dokter udah bantuin Joko.
Billy cerita soal dia merasa salah ama Joko dengan Aryo. Billy pasrah diomeli ayahnya tapi Aryo malahan bangga. Billy mau mengakui dia salah. Papa suka melihat kamu berani ngaku salah dari pada jadi pengecut.
Â
Matikan Telepon
Billy sedang telpon Gino. Ajak ketemuan. Ada hal penting yang harus mereka bahas. Billy bilang lo harus datang. Billy tentuin ketemuan dimana dan jam berapanya. Billy matiin telpon.
Gino kaget bukan main. Beben dan Edo juga. Mereka pada yakin Billy mau ajak mereka tawuran. Beben langsung siat siat deh. Bersiap. Dia pikir kita takut apa.. Bagus kalau dia yang nantangin.
Advertisement