Liputan6.com, Jakarta MYD alias Michael Yukinobu Defretes mendatangi Polda Metro Jaya, Senin (4/1/2021) pagi, untuk pemeriksaan lanjutan terkait kasus yang dikenal publik sebagai video syur mirip Gisel.
Datang sebagai tersangka, lawan main Gisella Anastasia dalam video berdurasi 19 detik itu tampil rapi pakai kemeja lengan panjang putih polos, celana panjang cokelat, berikut masker.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum menjawab pertanyaan polisi soal video Gisel, ia menjalani rapid test lalu diperiksa selama hampir 12 jam. Setelahnya, Michael Yukinobu Defretes menyampaikan keterangan pers.
Saya Taat Akan Hukum
Sebagai warga negara yang taat hukum, Michael Yukinobu Defretes memenuhi panggilan aparat. Selama proses hukum bergulir, pebasket ini berjanji bersikap kooperatif.
“Sebagai warga Indonesia, saya taat akan hukum, dan saya akan berusaha kooperatif,” beri tahu Michael Yukinobu Defretes di hadapan awak media yang menanti sejak pagi.
Advertisement
Saya Benar-benar Menyesal
Tidak sekadar kooperatif, pria yang akrab disapa Nobu ini mengaku menyesali perbuatannya. Nobu minta maaf kepada masyarakat Indonesia termasuk keluarganya.
“Untuk hal yang terjadi selama ini, saya benar-benar menyesal. Saya benar-benar minta maaf ke seluruh masyarakat Indoensia. Kepada keluarga saya, kepada pihak-pihak yang terkait,” akunya.
Saya Minta Maaf
Pernyataan ini kami lansir dari video “Live! Selesai diperiksa Polisi, MYD Minta Maaf & Menyesal atas Semua Perbuatan yang Telah Dilakukan” di kanal YouTube Cumicumi, hari yang sama.
“Saya minta maaf untuk itu semua,” Nobu menyambung. Beberapa hari sebelum memenuhi panggilan polisi, Nobu curhat tentang titik terberat dalam hidup di medsos.
Advertisement
Titik Terberat Dalam Hidup
“Setiap manusia pernah mengalami titik terberat dalam hidupnya, tapi Tuhan Maha baik,” tulis Michael Yukinobu de Fretes menyertai foto taman dan kolam yang basah oleh air hujan.
“Tidak akan pernah kita diberi cobaan yang melebihi kemampuan kita sebagai manusia,” cuitnya, Jumat (1/1/2020), di akun Instagram pribadinya yang diikuti lebih dari 77 ribu orang.