Sukses

Kronologi Juwita Bahar Koma 15 Hari karena Diet Tak Makan Nasi Putih, Diawali Gangguan Pencernaan

Juwita Bahar mencuri perhatian di awal 2021. Anak pedangdut Anisa Bahar mengungkap fakta mengejutkan dalam hidupnya terkait diet.

Liputan6.com, Jakarta - Juwita Bahar mencuri perhatian di awal 2021. Pedangdut berusia 24 tahun ini mengungkap fakta mengejutkan dalam hidupnya terkait diet. Siapa sangka Juwita Bahar pernah melakukan diet ketat demi penampilan paripurna.

Anak pedangdut Anisa Bahar ini menjalani diet dengan tak mengonsumsi nasi putih. Hal itu dilakukannya selama dua tahun. "Aku kurangi (makan) nasi. Jadi kayak enggak makan nasi putih selama dua tahun," kata Juwita Bahar ditemui di kawasan Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta, 5 Januari 2021.

Bukan penampilan prima yang didapat, Juwita Bahar mengalami gangguan kesehatan, terutama di bagian pencernaan. Sejak memutuskan tak mengonsumsi nasi putih, Juwita Bahar didiagnosis dokter bermasalah dengan organ pencernaan.

 

2 dari 5 halaman

Sakit Mag

Juwita Bahar mengatakan, karena tak mengonsumsi nasi putih, dia didiagnosis menderita mag. "Aku sakit mag (karena tak makan nasi) terus demam dan panas," kata perempuan bernama lengkap Juwita Tofhany Sanjaya.

3 dari 5 halaman

Makin Parah

Mendiang ayah Juwita Bahar, Memo Sanjaya, melihat ada yang tak beres dengan anaknya. Karena makin parah, Juwita Bahar dilarikan ke rumah sakit. Kala itu, Juwita Bahar mengatakan, ia sudah tak sadarkan diri.

4 dari 5 halaman

Diagnosis Lain

Dokter menyebut ada penyakit lain yang bersarang di tubuh pelantun lagu "Maybe Yes Maybe No". "Kata dokter aku kanker otak atau virus otak, apalah soal otak. Tapi aku kurang tahu pasti meningitis atau apa," ia mengisahkan.

 

 

 

 

5 dari 5 halaman

Koma 15 Hari

Juwita Bahar tak sadarkan diri selama 15 hari selama menjalani perawatan di rumah sakit. Ia disebut mengalami koma karena penyakit di saluran pencernaan itu.

"Semua anggota badan kayak enggak aktif gitu, kayak belajar duduk dan gerakin kepala. Aku enggak bisa gerakin badan sama sekali kayak anak bayi lagi. Bangun mesti diangkatin, mesti dibantu, belajar jalan, belajar nulis," Juwita Bahar memungkasi.