Liputan6.com, Jakarta - Gisella Anastasia buka suara terkait kasus video syur yang menimpanya bersama Michael Yukinobu Defretes alias Nobu. Gisel minta maaf kepada keluarga, orang terkasih dan seluruh rakyat Indonesia terkait video yang dibuat pada 2017.
Mantan istri Gading Marten berharap permintaan maafnya diterima masyarakat Indonesia, terutama keluarga besarnya. "Izinkan malam ini dengan segala kerendahan hati, untuk saya mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia," kata Gisel di Hotel Four Seasons Jakarta, Rabu (6/1/2021) malam.
"Seluruh pihak yang terkait dan khususnya kepada keluarga besar saya, sahabat, teman, orang-orang yang mengasihi saya, atas apa yang telah saya lakukan," Gisel melanjutkan permohonan maaf.
Advertisement
Baca Juga
1. Minta Maaf Ulang
Gisel mengulangi permintaan maafnya. Apalagi, ia seorang figur publik. “Sekali lagi saya mohon maaf," kata Gisel lantas meninggalkan wartawan.
Advertisement
2. Dampak Bagi Orang Lain
Posisinya sebagai figur publik membuat Gisel sadar perbuatannya berdampak bagi orang banyak. “Saya menyadari sebagai manusia seharusnya kehidupan kita memberikan dampak positif buat sekitar. Namun apabila saya mengecewakan saya mohon maaf," urainya.
3. Kesalahan di Masa Lalu
Bintang film Cek Toko Sebelah mengakui kesalahannya di masa lalu. Karenanya, dengan kesungguhan hati, ia minta maaf. “Saya telah mengecewakan banyak hati dari apa yang saya lakukan di masa lalu," Gisel menyambung.
Advertisement
4. Minta Maaf ke Gading Marten
Tak lupa, Gisel minta maaf kepada Gading Marten. Apalagi itu terjadi kala ia masih jadi istri sang aktor. “Saya berharap dengan pernyataan saya ini, dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya dari semua pihak, terutama sekali lagi, dari yang saya kasihi kedua orang tua dan seluruh keluarga besar saya, Gempita anak saya, Mas Gading dan seluruh keluarga besar," ia memaparkan.
5. Sebut Nama Pacar
Setelahnya, Gisel minta maaf kepada Wijin. “Saya juga minta maaf kepada Wijin dan keluarga," ucap penyanyi kelahiran Surabaya, 16 November 1990.
Advertisement
6. Dikelilingi Orang Baik
Gisel bersyukur dikelilingi orang-orang yang mendukung kala keadaannya terpuruk. Merekalah yang menguatkan hati Gisel menghadapi kasus hukum.
“Tidak henti-hentinya saya mengucapkan syukur untuk keberadaan mereka dalam kehidupan saya, yang selalu mendoakan, men-support, dan tetap memutuskan untuk mengasihi dan tidak menghakimi saya selama proses ini," pungkasnya.