Liputan6.com, Jakarta Artis yang juga anggota DPR, Arzeti Bilbina mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mencukupi semua hak kesehatan pasien Covid-19, termasuk yang sedang melakukan isolasi mandiri. Politisi PKB ini menegaskan perlunya sosialisasi dan edukasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Selain itu, Arzeti meminta pemerintah agar menggratiskan obat-obatan dan vitamin bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri mengingat harganya yang sangat mahal. Bahkan, bila perlu meminta pemerintah untuk menggratiskan pajak bagi obat-obatan Covid-19. Menurutnya, pajak obat yang terlalu tinggi ini mengakibatkan mahalnya harga obat.
“Menkes harus tanggap dan sigap. Sosialisasi dan edukasi harus dilakukan secara masif. Jangan hanya 3 M dan 3 T saja. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi apa saja yang harus dilakukan masyarakat saat isolasi mandiri,” ujar Arzeti.
Advertisement
Baca Juga
Sosialisasi
“Misalnya, cara yang benar dan tepat bagaimana pasien Covid-19 harus bersosialisasi dengan tetangga sekitar. Yang terpenting, penuhi segala kebutuhan mereka. Gratiskan vitamin dan obat-obatan yang dibutuhkan," terang Arzeti.
Arzeti Bilbina menjelaskan bahwa jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Setidaknya, ada sekitar 858.043 jiwa terkonfirmasi positif Covid-19 dengan jumlah kematian yang sangat tinggi, yaitu 24.951 jiwa.
Advertisement
Perhatian
Kurva setiap hari terus naik, dan belum ada indikasi penurunan. Ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah. Perlu ada terobosan strategi dan kebijakan dalam penanganan pandemi .
Perlu diketahui juga, banyak rumah sakit rujukan Covid-19 yang sudah penuh. Padahal jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 semakin meningkat. Banyak sekali pasien yang harus isolasi mandiri. Sedangkan jumlah pasien yang melakukan isolasi mandiri ini angka pastinya belum diketahui.
Isolasi Mandiri
Berdasarkan temuan lapangan dan pengamatan yang dilakukankanya, Arzeti mencatat di Jabodetabek, Surabaya, dan Sidoarjo hampir semua yang positif, dengan gejala ringan diminta untuk isolasi mandiri.
“Meskipun pemerintah saat ini sedang memulai vaksinasi serempak, jangan sampai lengah sedikitpun. Situasi sekarang sedang genting. Pemerintah harus sigap dan tanggap.Jangan hanya fokus pada vaksinasi tetapi penanganan pasien dilupakan," pungkas Arzeti Bilbina.
Advertisement