Kolaborasi Jackson Wang dan Musisi Singapura JJ Lin Hasilkan Single Should’ve Let Go

JSJ International kini fokus ke promosi musik global dan membantu musisi mendistribusikan karya mereka ke pasar global. Salah satu strategi yang dilakukan, peralihan model bisnis dari industri tradisional ke daring.

Kebijakan ini ditempuh bukan tanpa alasan. Berdasarkan studi Counterpoint Research, pandemi Covid-19 yang mewarnai sepanjang 2020 membuat pasar streaming musik meningkat tak terduga.

Kuartal pertama 2020, langganan global streaming musik mencapai 394 juta. Tak heran jika President JSJ International Entertainment Ltd, Tiffany Chiu, optimistis bekerja sama dengan Amazon Music.

Pertumbuhan platform ini relatif besar tiap tahun. Kuartal pertama tahun ini Amazon Music tumbuh 104 persen. “Kami harap dapat memimpin karya musik yang luar biasa ke pasar internasional. Ini ambisi JSJ International Entertainment Ltd.," ujar Tiffany Chiu.

Tiffany menilai, perubahan industri musik tahun ini membuka peluang besar. Lebih tepat mempromosikan musik digital yang mencakup lebih dari 1,8 miliar secara global saat ini.

“Terutama di pasar Asia Tenggara yang dipromosikan Taiwan dalam dua tahun terakhir, dengan Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia sebagai indikatornya,” terang Tiffany Chiu. 

“Selain orang-orang lokal sangat menikmati musik-musik JSJ, mereka sangat kagum dengan soundtrack film dan drama televisi,” urainya dalam siaran pers yang diterima Showbiz Liputan6.com, pekan ini.

Di Indonesia, JSJ International Entertainment Ltd. telah bekerja sama dengan Telkomsel dan Langit Musik. Kolaborasi ini meneguhkan komitmen untuk makin melayani musisi lokal di pentas internasional.