6 Warisan Farida Pasha bagi Film Indonesia, dari Guna-Guna Isteri Muda Hingga Mak Lampir yang Legendaris

Sekalinya main film langsung sukses. Itulah yang dialami Farida Pasha lewat Guna-guna Isteri Muda karya BZ Kadaryono. Di film itu, ia memerankan Sandra, istri muda yang bertikai dengan istri tua, Tati (Rina Hassim).

Rupanya, Sandra main dukun. Dibantu Mbah Darsih (Connie Sutedja), ia berniat pula mengerjai Tommy (Roy Marten) anak suaminya sendiri. Saking fenomenal, setahun kemudian Farida Pasha kembali dalam Pembalasan Guna-Guna Isteri Muda.

Tiga tahun setelahnya, Farida Pasha kembali dengan karakter yang tak jauh dari kelenik. Ratu Pantai Selatan karya sineas Ackyl Anwaryl mempertemukan Farida dengan Drg. Fadly dan Susana Caecilia.

Dalam film ini, ia memerankan Darsi juragan kapal yang punya ilmu hitam. Ia mengincar Komar (Fadly). Sayang, cintanya bertepuk sebelah tangan. Film ini disambut hangat mengingat tema Nyi Roro Kidul tak lekang dimakan zaman.

Masih ingat Ruth Pellupessy, pemeran Bibi Darmina dalam film Pengabdi Setan? Dukun Ilmu Hitam mempertemukan Farida Pasha dengan Ruth. Bedanya, Farida dalam film ini jadi protagonis bernama Maya.

Kisahnya bermula ketika Dewi (Ruth) wanita ular membunuh perempuan lalu mengambil bayinya. Dua bayi yang dibesarkannya dinamai Maya dan Sari. Beranjak dewasa, kehidupan keduanya tak jauh dari teror.

Masyarakat Indonesia mengenal sejumlah lelembut. Selain pocong dan kuntilanak, ada kuyang atau nenek grondong yakni makhluk jadi-jadian ini suka mengisap darah bayi atau ibu hamil.

Dalam Nenek Grondong karya sineas Washi Dipa, hantu ini diperankan Farida Pasha yang meneror ketentraman desa. Peran Nenek Grondong seolah menjadi pemanasan sebelum sang aktris menjelma Mak Lampir.

Tujuh tahun setelah Nenek Grondong meneror layar putih, Farida Pasha kembali dengan peran yang membuat namanya abadi di industri film Tanah Air, yakni Mak Lampir musuh bebuyutan Sembara.

Dari aspek kualitas, trilogi Misteri Gunung Merapi tidak terlalu apik. Namun popularitas sandiwara radionya kadung melekat di hati masyarakat. Hingga kini, Mak Lampir identik dengan Farida Pasha.

Diawali insiden kecelakaan mobil, kisah 40 Hari Bangkitnya Pocong karya Rudy Soedjarwo melahirkan teror yang membuat Jessi (Sabai Morscheck) dan Nino (Raffi Ahmad) depresi berat.

Teror ini berasal dari jenazah berbalut kain kafan putih yang disimpan di loteng. Pelakunya, ternyata Tante Alice (Farida Pasha) yang tak bisa menerima kenyataan pahit. Performa Farida di film ini tak kalah mencekam dari teror pocong itu sendiri.