Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas pada Kamis (27/1/2021) siang. Sebelumnya, BPPTKG Yogyakarta merilis bahwa Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 14 kali dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.500 meter ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong.
Bicara tentang Gunung Merapi, teringat sebuah kalimat yang begitu melegenda, yaitu "Merapi Tak Pernah Ingkar Janji". Kalimat tersebut merujuk kepada siklus-siklus letusan Merapi yang berkala.Â
Di bagian Selatan Jawa, tepatnya di Yogyakarta, sebuah band folks bernama Rubah Di Selatan, membuat sebuah lagu dengan judul "Merapi Tak Pernah Ingkar Janji". Lagu "Merapi Tak Pernah Ingkar Janji" itu berisi makna yang begitu dalam.
Advertisement
Baca Juga
Berikut lirik lagu "Merapi Tak Pernah Ingkar Janji" - Rubah Di Selatan.Â
Merapi Tak Pernah Ingkar Janji
Aku ora ngalahanÂ
(Aku tak mau mengalah begitu saja)
Tur yo ora pengen dikalahkeÂ
(Juga tak mau dikalahkan)
Nangin mesti tekan janjineÂ
(Namun janji akan tergenapi)
Mung nyuwun pangapura
(Hanya ingin minta maaf)
Nek ono sing ketabrak, keseret, kinthir, kebanjiran lan klelepÂ
(Kalau ada yang tertabrak, terseret, hanyut tenggelam)
Mergo ngalang-alangi dalan sing bakal tak lewati
(Karena mencoba menghalangi jalan yang akan kulewati)
Â
Kuterpikat paras anggun megahnya nuansamu
Kuterikat aksara indahkan setiap bahasamu
Kulantunkan tutur agung laraskan pijakanku
Â
Bayang-bayangmu silau dan memukau sang matahari
Telusurmu perlihatkan fananya duniawi
Dan kini engkau tepat dipenuhi semua janji
(Semua janji)
Â
Laramu menyala menikam yang kelam
Ho oo ho oo
(Kuterpikat paras anggun)
(Ho oo)
(Kuterpikat aksara indahmu)
(Ho oo)
(Kulantunkan tutur agung)
(Ho oo oo)
Â
Kuterpikat paras anggun megahnya nuansamu
Kuterikat aksara indahkan setiap bahasamu
Kulantunkan tutur agung laraskan pijakanku
Kuterpikat paras anggun megahnya nuansamu
Kuterpikat paras anggun megahnya nuansamu
Kuterikat aksara indahkan setiap bahasamu
Kulantunkan tutur agung laraskan pijakanku
Kuterpikat
(Aa aa aa aa)
Â
Mingkar mingkuring ukara
(Menghindarkan diri dari angkara)
Akarana karenan mardi siwi
(Bila akan mendidik putra)
Sinawung resmi ning kidung
(Dikemas dalam keindahan syair)
Sinuba sinukarto
(Dihias agar tampak indah)
Mrih kretarta pakartining ilmu luhung
(Agar tujuan ilmu luhur ini tercapai)
Kang tumrap ing tanah Jawa
(Yang berlaku di tanah Jawa)
Agama agaming aji
(Agama pegangan para pemimpin)
Advertisement