Liputan6.com, Jakarta Pertengahan Januari 2021, jagat maya digemparkan foto Raffi Ahmad menghadiri pesta tanpa masker usai menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. Ia dikecam khalayak.
Viralnya foto yang diunggah Anya Geraldine itu memantik isu lain soal motif sang selebgram cantik mengunggah foto Raffi tanpa masker. Publik lantas mempertanyakan hubungan Raffi-Anya pascainsiden itu.
Advertisement
Baca Juga
Apalagi, kasus kerumuman yang melibatkan Raffi Ahmad di rumah mewah pengusaha Ricardo Gelael ini diperiksa polisi. Dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 sempat muncul.
Banyak Yang Mengedit
Klarifikasi hubungan dengan Anya Geraldine disampaikan Raffi Ahmad dalam video “Raffi Dipanggil Pak Jokowi dan Vaksin Kedua” di kanal YouTube Rans Entertainment, Rabu (27/1/2021).
“Sebenarnya itu Anya Geraldine hanya ngepost foto biasa tapi setelah diturunin terus malah banyak orang mengedit-edit,” ungkap bintang film Love Is Cinta dan Rafathar.
Advertisement
Padahal Itu Bukan Anya
“Padahal itu bukan Anya Geraldine yang menulis habis vaksin langsung (pesta) ditulis tuh ngabis-abisin jatah vaksin. Kayak begitulah. Nah itu bukan Anya,” Raffi Ahmad menyanggah.
Ia menduga, status teks yang memojokkannya itu dibuat oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Raffi Ahmad tak tahu motivasi oknum yang memodifikasi status teks itu.
Kemarin Aku Sudah Klarifikasi
Sadar rumor pesta tanpa masker usai divaksin jadi isu nasional, Raffi Ahmad mengunggah video klarifikasi untuk menjernihkan persoalan. Ia pun mengikuti proses hukum yang bergulir.
“Kemarin aku juga sudah klarifikasi. Dipanggil pihak kepolisian juga sudah, menjelaskan semua, keadaan, duduk perkaranya,” personel Bukan Bintang Biasa menukas.
Advertisement
Ada Saja Orang Sirik
“Memang orang-orang kan... ada saja orang-orang yang sirik, yang enggak bertanggung jawab membuat beritanya seolah-olah aku melanggar protokol kesehatan,” ia mengakhiri.
Rabu (27/1/2021), Raffi Ahmad menerima vaksin Covid-19 dosis kedua di Istana Negara bersama Presiden Jokowi. Dalam kesempatan itu, ia mengklarifikasi isu kerumuman kepada RI-1.