Sukses

Curhat Rachel Vennya Soal Niko Al Hakim di Tengah Isu Cerai: Aku 7 Tahun Sama Dia, Sayang Bangetlah

Gara-gara status teks "divorce is OK" di Instagram Stories, rumah tangga Rachel Vennya dan Niko Al Hakim diisukan bermasalah.

Liputan6.com, Jakarta Rachel Vennya mengawali 2021 dengan isu gonjang-ganjing rumah tangga dengan Niko Al Hakim. Isu perceraian makin santer gara-gara ia mengunggah status teks “Divorce is Ok.”

Status teks perceraian di Instagram Stories yang telah dihapus itu memantik sejumlah spekulasi. Akun @lusianapuspad bertanya di kolom komentar, “Jadi kemarin nulis status divorce tuh kenapa kak?”

Selebgram dengan 5 juta pengikut itu meluruskan, “Emang suka update quotes dan gada hubungannya sama collab ini.” Lantas bagaimana perasaan Rachel Vennya terhadap suami saat ini?

2 dari 5 halaman

Tujuh Tahun Sama Dia

Dalam video #DrinksWithBoy bertajuk “Lepas Hijab, Rachel Vennya Buka Suara ke Boy William” di kanal YouTube Boy William, Kamis (28/1/2021), ibu dua anak ini curhat.

“Aku tujuh tahun sama dia. Sayang bangetlah,” ujarnya ringkas. Sepanjang interviu beberapa kali mata Rachel Vennya berkaca. Obrolan dijeda sejenak agar ia punya waktu menata hati.

3 dari 5 halaman

Takut Mengecewakan Orang Lain

Ia enggan membahas konflik rumah tangga lebih detail. Rachel Vennya mengisyaratkan, belakangan ini untuk kali pertama ia mencoba memprioritaskan kebahagiaan diri sendiri.

“Karena biasanya aku suka kayak, mau mengambil keputusan tapi takut banget mengecewakan orang. Karena aku merasa orang-orang banyak berharap nih sama aku, terutama keluargaku,” ungkapnya.

4 dari 5 halaman

Aku Selalu Mikirin Mama

Keluarga memandang Rachel Vennya sosok membanggakan. Dari dulu pun, saat keluar rumah, Rachel Vennya selalu bertanya apa ibunya bangga dengan yang dikerjakannya.

“Jadi aku selalu mikirin mamaku. Apalagi sekarang aku punya anak, aku selalu mikir anak-anakku bakal bangga enggak ya kalau aku kayak begini,” papar Rachel panjang. 

5 dari 5 halaman

Anakku dan Mamaku Bangga

Sampai suatu hari, ibunya, Vies Tasman menasihati bahwa kebahagiaan yang hakiki berasal dari hati. Percuma membahagiakan orang lain kalau diri sendiri bersusah hati.

“Mamaku bilang, boleh enggak pikirin diri kamu sendiri karena kamu enggak perlu bikin semua orang bangga. Kamu bahagia, semua orang tuh bangga. Anakku dan mamaku tuh bangga kalau melihat aku bahagia,” pungkasnya.