Liputan6.com, Jakarta - Fauzi Baadila saat ini diketahui tengah berada di Mamuju, Sulawesi Barat. Fauzi Baadila menjadi relawan untuk Gempa Mamuju.
Di sela-sela aktivitasnya di sana, Fauzi Baadila sempat mengalami sendiri betapa mengerikannya saat gempa susulan terjadi pada Minggu (31/1/2021). Pengalamannya itu diceritakan melalui unggahan di Instagram pribadinya.
Fauzi Baadila menceritakan bagaimana gempa yang terjadi meninggalkan trauma kepada orang-orang yang terdampak. Hal itu juga dirasakan sendiri oleh Fauzi Baadila.
Advertisement
Baca Juga
Tidak Berani
Sejak gempa susulan tersebut, Fauzi Baadila bahkan tidak berani untuk tidur di kamar hotel. Ia lebih memilih untuk tidur di luar, di tenda atau di mobil.
"Masih banyak juga yang enggak berani tidur di rumah. Sama, gue juga sekarang enggak berani tidur di kamar hotel. Enggak ada cerita, gue enggak mau tidur di kamar hotel. Lu mau ngomong apa pun, gue kagak terima, saran, nasihat, perintah, omongan orang, gue tetep mau tidur di mobil," kata Fauzi Baadila.
Advertisement
Tak Mau Mati Konyol
Fauzi Baadila menegaskan bahwa di situasi seperti ini yang lebih penting adalah keselamatan ketimbang kenyamanan. Tidur di tempat yang tidak aman, sama saja seperti menyerahkan diri kepada kematian.
"Gue enggak takut mati, tapi juga jangan terus nyerahin diri ke kematian. Takut mati enggak, tapi jangan belaga gila, tetap harus dihindari," katanya lagi.
"Di tenda atau mobil rescue. Enggak ada urusan deh belum mandi, belum sikat gigi, gak ada urusan, pokoknya gue tidur di mobil. Gue enggak mau mati konyol. Bukannya gue takut mati, tapi gue enggak mau mati konyol, tetap harus dihindari," katanya lagi.
Bersyukur
Dari situ, Fauzi Baadila mengambil hikmah dan memberikan pesan kepada masyarakat yang hingga saat ini masih bisa tidur dengan nyaman tanpa adanya kekhawatiran akan gempa, untuk selalu bersyukur dengan kondisi tersebut. Pasalnya di Mamuju, untuk tidur pun masyarakat masih selalu dibayang-bayangi akan kekhawatiran gempa susulan.
"Jadi bisa tidur enak, tenang, nyaman, enggak ada musibah tuh adalah karunia yang harus lu syukuri, man, bener enggak? Itu paniknya bos, mentok tadi. Panik sepanik-paniknya, jangan sampe deh lu ngerasain lagi gempa denger suara beton gesek-gesekan sama beton," ujar Fauzi Baadila.
Advertisement