Liputan6.com, Jakarta Karier Rachmania Arunita meroket bersama novel Eiffel I’m in Love yang diangkat ke layar lebar oleh rumah produksi Soraya Intercine Film dengan bintang Shandy Aulia dan Samuel Rizal.
Dirilis tahun 2003, film ini mencetak box office lantaran menyerap 2 juta penonton lebih. Lebih dari 17 tahun berlalu, Eiffel I’m in Love tetap melekat pada Rachmania Arunita.
Advertisement
Baca Juga
“Eiffel I'm in Love bagian dari cerita hidup saya yang tidak akan pernah kulupakan karena sudah membawaku ke titik ini. Saya masih penulis yang sama tapi dengan perspektif lebih kaya dibanding saat umur 15 tahun,” kata Rachmania Arunita, dalam sesi wawancara via surel dengan Showbiz Liputan6.com, baru-baru ini.
Tak Ingin Lepas
“Saya tidak ingin melepas Eiffel I'm in Love yang melekat ke diri saya. Ia bukan bayangan bagi saya melainkan pengalaman yang memperkaya pemikiran dan pengalaman,” imbuhnya.
Setelah ledakan Eiffel I’m In Love, Rachmania Arunita menulis novel Move On Aja yang difilmkan dengan bintang Asmara Abigail dan Marthino Lio. Meski tak mencetak box office, film ini dinilai ringan sekaligus berkesan.
Advertisement
Pertanyakan Banyak Hal
“Mungkin ini penyeimbang bagi saya yang selalu mempertanyakan banyak hal dalam hidup. Sampai saat ini belum ada film yang saya buat yang benar-benar menunjukkan identitas dan warna asli saya,” ujar Rachmania.
Tahun 2019, Rachmania Arunita dipercaya menyutradarai film Cinta Itu Buta yang kembali mempertemukannya dengan Shandy Aulia. Film ini konon menyerap 200 ribu penonton lebih.
Sayuran Hingga Tanaman Hias
Rachmania yakin, akan tiba masanya membuat film yang membuat publik paham siapa dia sebenarnya.
Di luar film, ia hobi memelihara kucing dan kini giat berkebun. “Dari dulu saya pelihara kucing tapi sejak Covid-19 kucing saya bertambah empat. Hiburan banget. Saya juga senang berkebun dari sayuran, buah, sampai tanaman hias,” Rachmania menyambung.
Advertisement
Budidaya Cacing Tanah
Terbaru, hobi budidaya cacing tanah. Sekilas menjijikan untuk beberapa orang, namun Rachmania Arunita menemukan gaya hidup yang lebih sehat bersama hewan tersebut.
“Saya jadi ingin mengubah pola makan saya ke plant based agar sampah organiknya dapat diberikan ke cacing saya yang ribuan kemudian menghasilkan pupuk organik untuk tanaman sayur saya yang saya makan,” pungkasnya.