Liputan6.com, Jakarta - Nindy Ayunda menggugat cerai suaminya, Askara Parasady Harsono diduga karena mengalami KDRT. Saat ini kasusnya telah ditangani pihak Polres Metro Jakarta Selatan.
Dugaan tindak KDRT itu diperkuat hasil visum yang menunjukkan ada luka lebam di beberapa anggota tubuh Nindy Ayunda. Ini disampaikan oleh pengacaranya, Dicky Kurniawan.
"Hasil visum keluar pada hari Kamis. Sekitar dua minggu lalu keluar hasil visum dan diambil oleh penyidik Polres Metro Jaksel. Untuk hasilnya ada beberapa luka lebam. Kalau dari cerita Bu Nindy terjadi beberapa kali pukulan dan bantingan juga," kata Dicky dikutip dari Cumicumi, Kamis (11/2/2021).
Advertisement
Baca Juga
Jatuh Sakit
Di tengah kasus hukum ini, Nindy Ayunda jatuh sakit. Pelantun "Cinta Cuma Satu" dan "Buktikan" tak menghadiri sidang cerai mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2021).
"Jadi waktu saya di Manado, saya tanyakan ke beliau, apakah hadir di persidangan? Beliau bilang tidak enak badan. Sampai sekarang juga tidak enak badan sehingga beliau belum bisa hadir di persidangan PA Jakarta Selatan," ungkapnya.
Advertisement
Trauma
Kasus KDRT membuat Nindy Ayunda trauma. Ditambah lagi saat ini suaminya menghadapi kasus hukum lain yaitu, dugaan penyalahgunaan narkotika hingga kepemilikan senpi ilegal.
"Informasi dari Bu Nindy bahwa dia sedang sakit. Kondisi Bu Nindy saat ini mengalami trauma ditambah lagi suaminya sekarang menjalani masalah hukum di Polres Jaksel dan Polres Jakbar," Dicky memaparkan.
"Sampai saat ini belum cerita. Cuma dari tingkah lakunya Bu Nindy saja yang terlihat jelas dia alami trauma. Dia lebih senang menyendiri dan tidak ingin berbaur dulu kepada siapa-siapa. Saat ini Bu Nindy lebih sering ke rumah orangtuanya," sambungnya.
KDRT Sejak Lama
Lebih lanjut, pengacara mengungkap, pemilik album Tak Pernah Kubayangkan mengalami kekerasan dari suami sejak awal berumah tangga. Untuk informasi, keduanya sudah menikah sejak 2011.
"Jadi Bu Nindy mengalami KDRT dari awal pernikahan. Dia sempat cerita juga sering menerima KDRT seperti itu, akhirnya tidak tahan," pungkas Dicky.
Advertisement