Sukses

Vera Lasut Kembali Ke Alam dengan Ikut Komunitas Motor Camping Adventure 

Vera Lasut menyelipkan kesibukannya di dunia film dengan bergabung di komunitas motor.

Liputan6.com, Jakarta Lama tak terdengar kabarnya, aktris sekaligus produser Vera Lasut ternyata sedang punya kesibukan baru. Pemain film Kereta Setan Manggarai ini sedang aktif dalam komunitas motor. Vera bahkan baru saja dilantik sebagai Ketua Umum Motor Camping Adventure Indonesia (MCAI). MCAI adalah wadah bagi mereka yang suka touring, camping, dan pelestarian alam serta budaya Indonesia.

Vera Lasut tertarik bergabung ke MACI karena sejak kecil dirinya memang sudah diperkenalkan kedua orangtuanya untuk mencintai alam, menjaga kelestarian warisan budaya Leluhur. 

“Umur 4 tahun katanya aku sudah inisiatif memungut sampah di candi Borobudur, menangisi Candi Prambanan ketika melihat Patung Kerbau yang kepalanya hilang. Semua pesan tertanam dan terus terngiang sampai sekarang, akhirnya mengiyakan amanah menjadi Ketua Umum tersebut," kata Vera Lasut saat video conference dengan media, baru-baru ini.

Deklarasi MCAI baru saja lakukan di Pasir Luhur, Bogor, Minggu 14 Februari lalu. "Ketika menyebut motor orang berfikir club motor, kalau di MCAI itu kita artikan motor sebagai penggerak. Jadi kita berkumpul untuk jadi penggerak untuk kembali ke alam bebas agar bisa terkoneksi dengan alam dan mengembalikan kepada alam," ujar Vera Lasut.

Apalagi, pandemi Covid-19 ini diakui olehnya memicu untuk semakin mencintai alam dan kembali lebih dekat ke alam. Itu sebabnya, Vera bersedia menerima mandat sebagai Ketua Umum MCAI.

“Saya senang bisa hidup kembali ke alam, karena saya sadar nggak mungkin manusia hidup tanpa alam. Mungkin banyak orang yang belum menyadari hal itu, karena itu saya tergerak memimpin organisasi ini supaya bisa lebih bermanfaat ke masyarakat luas," ujarnya.

 

2 dari 4 halaman

Alam Indonesia

“Pesona Indonesia tidak hanya alamnya saja yang indah, namun beragam suku, budayanya segala yang luar biasa dan harus terus dilestarikan agar anak cucu sebagai Generasi Penerus Bangsa mengenal, menghargai, menjaga dan menghormatinya,” tambahnya. 

"MCAI ini menggerakkan kita untuk camping sebagai jalan kembali ke alam, kami membuat jadwal untuk camping secara teratur. Anggota MCAI harus bergandengan tangan pro aktif untuk menyosialisasikan MCAI sebagai rumah untuk menjaga alam dan budaya Indonesia,” ujar Vera.

 

3 dari 4 halaman

Tersebar

Meskipun baru dibentuk, anggota MCAI sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jadi deklarasi dilakukan secara serentak dan terkoneksi.  

“Kami melakukan deklarasi dengan anggota terbatas karena masih dalam pandemi. Jadi yang di Bogor cuma panitia saja ditambah perwakilan dari zona DKI, Jawa Barat, dan Banten. Masing-masing pengurus daerah melakukan camping di daerah masing-masing. Dan kami melakukan pelantikan anggota secara virtual dengan zoom," ujar Vera Ketua Umum MCAI periode 2021-2023.

 

4 dari 4 halaman

Penanaman

Saat deklarasai, Vera menyebut juga ada penanaman bibit pohon dan pelepasan burung sebagai lambang konservasi fauna & pelestarian lingkungan. "Sedangkan di NTT ada juga pembagian masker dan edukasi kepada masyarakat bagaimana menggunakan masker yang benar," kata Vera. 

"Acara yang kami lakukan adalah camping bersama dan deklarasi MCAI. Kami ingin ikut menjaga dan partipisasi menjaga alam sekitar. Ini kami lakukan dua bulan sekali," Kata Dewan Penasehat MCAI NTT, Fuad Sauqi

Perwakilan MCAI Sulawesi, Bambang berharap MCAI bisa go international. "Kami berbangga hati dan kehormatan besar bisa bergabung dengan MCAI. Insya Allah semakin solid dan kompak. Berharap bisa go international. Wadah hobi yang luar biasa," jelasnya.

Meski begitu, sebagai sineas, Vera Lasut mengaku rindu untuk syuting kembali. Di MCAI dia berharap bisa juga membagi pengalamannya kepada anggota. 

"Saya sedang mempersiapkan film dokumenter dan satu film berjudul bertema legenda rakyat populer. Saya ingin menularkan semangat dokumentasi ke anggota MCAI sehingga bisa memperkenalkan keindahan Indonesia kepada dunia. Anggota MCAI yang tersebar di seluruh Indonesia punya potensi untuk menggali tempat wisata yang belum dikenal masyarakat luas," pungkasnya.