Liputan6.com, Jakarta Pak Tarno membantah video viral ia berjalan kaki baru-baru ini adalah rekayasa untuk mendongkrak kembali popularitasnya di layar kaca yang mulai redup. Video itu viral tanpa disengaja.
Kini, Pak Tarno menyambung hidup dengan menjadi tukang obat alternatif dengan bahan minyak dan air. Ia menyembuhkan pasien bermodal puasa dan salat wajib maupun sunah yang ditekuni selama tiga tahun terakhir.
Advertisement
Baca Juga
Pak Tarno menyebut, pengobat tradisional pekerjaan serabutan dengan penghasilan tidak tetap. “Ya namanya kerja semrawutan, saya rasa buat makan sih ada saja,” beri tahu pesulap tradisional ini.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Soal Isu Ngemis
Yang bikin Pak Tarno tak habis pikir, setelah dikabarkan bangkrut, ia digosipkan mengemis untuk menghidupi anak dan istri. Dikonfirmasi isu mengemis, pria paruh baya ini membantah lalu pasrah.
“Enggak. Kata orang-orang, sih. Dengar (gosip mengemis) sih. Enggak, saya enggak tahu (asalnya dari mana). Terserah yang mberitain sajalah,” ujar pemilik mantra “prok prok prok, jadi apa ya?”
Advertisement
Waras dan Panjang Umur
“Yang penting saya masih waras dan panjang umur. Seumpama kalau ada yang beritain (saya) ngemis (demi uang untuk bertahan hidup), entar dia yang ngemis,” Pak Tarno menyambung.
Pria yang digelari Master of Tradisional Magic ini menyampaikan klarifikasi lewat video “Pak Tarno Sepi Job, Sampai Ngemis?” di kanal YouTube Melaney Ricardo, 1 Maret 2021.
Pak Tarno Berjuang Sendiri
Dalam kesempatan itu, Melaney bertanya, “Anak-anak enggak bisa membantu karena anak-anak kerja juga serabutan?” Pak Tarno mengonfirmasi, “Ya (benar).” Ia juga mengaku selama ini berjuang sendiri.
“Jadi Pak Tarno berjuang sendiri?” Melaney kembali bertanya. “Ya,” Pak Tarno menyahut. Pandemi Covid-19 dan tekanan ekonomi setahun terakhir tak membuatnya patah semangat.
Advertisement
Enggak Takut
Kepada Melaney, Pak Tarno melontarkan keyakinan bahwa rezeki sudah ada yang mengatur. Tuhan tak pernah tidur. Sang Khalik akan memperhatikan umatnya yang tak lupa bersyukur.
“Enggak takut, nanti rezeki ada saja. Terus yang ngobat-ngobatin itu kan walaupun istilahnya, yang enggak punya uang enggak bayar tapi yang kaya kan ngasih,” Pak Tarno mengakhiri.