Sukses

Isi Lengkap Surat Ji Soo Minta Maaf soal Bullying Masa Sekolah: Tak Ada Pembenaran untuk Tindakanku

Berikut isi lengkap surat permohonan maaf aktor Ji Soo atas skandal perundungan yang menimpanya.

Liputan6.com, Seoul - Aktor Ji Soo akhirnya buka suara atas tuduhan bullying masa sekolah yang beberapa hari ini membelitnya. Bukan bantahan, aktor Korea Selatan ini mengucapkan permohonan maaf atas perbuatan masa lalunya.

Bintang River Where The Moon Rises ini menulis surat permohonan maaf dalam tulisan tangan yang diunggah di akun Instagram-nya, Kamis (4/3/2021).

Ia tak menyebutkan secara spesifik meminta maaf atas tuduhan yang mana, dan menjawabnya secara umum. Berikut isi lengkap surat Ji Soo, seperti diwartakan Soompi:

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

2 dari 5 halaman

Tak Ada Pembenaran

Saya secara tulus meminta maaf kepada orang yang menderita karena saya.

Tak ada pembenaran untuk kesalahan masa lalu saya.

Itu adalah hal yang tak bisa dimaafkan.

Ketika saya memulai karier di dunia akting, saya mendapatkan perhatian dari publik saat masa lalu saya terkuak, dan saya berujung seperti saat ini.

 

3 dari 5 halaman

Mengaku Merasa Bersalah

Namun, ada bagian dari diri saya yang merasa bersalah atas masa lalu, dan penyesalan saya, yang datang terlambat untuk memperbaiki semuanya, selalu memberikan saya rasa panik.

Saya selalu merasa tertekan dengan masa lalu kelam saya.

 

4 dari 5 halaman

Tak Akan Bisa Luntur

Saya ingin mengekspresikan penebusan saya kepada orang-orang yang menderita dalam waktu lama, selama menyaksikan saya yang bekerja sebagai aktor, dan saya akan introspeksi serta menebus masa lalu saya yang tak akan bisa luntur, seumur hidupku.
5 dari 5 halaman

Soal Drama River Where The Moon Rises

Saya tersiksa dan merasa bersalah atas fakta bahwa saya telah menimbulkan bencana untuk stasiun TV, produser, aktor, dan semua staf yang dengan tenang bekerja di drama [River Where the Moon Rises].

Saya sangat berharap dramanya tidak mendapat kerugian lebih jauh karena saya.

Saya berlutut, dengan tulus meminta maaf kepada semua orang yang terluka karena saya.

Â