Liputan6.com, Jakarta Tya Ariestya menuliskan pengalamannya menjalani diet dalam sebuah buku yang bertajuk The Journey of #FitTyaAriestya. Dalam buku tersebut, pemilik nama asli Ariestya Noormita Azhar menceritakan kisah suksesnya memangkas puluhan kilogram lemak di tubuhnya.
Namun buku tersebut ternyata menuai kontroversi dan memancing banyak komentar orang, salah satunya dari influencer bernama Yulia Baltschun. Dalam unggahannya itu, Yulia Baltschun menuliskan diet yang dilakukan Tya adalah diet yang ekstrem dan perlu di-blacklist.
Advertisement
Baca Juga
"DIET TYA ARIESTYA BLACKLIST AJA !!! Cape deh... diet extrim lahir melulu ! Tahun 2021 ketika manusia harusnya lebih kritis eh... masih aja ada yg mau rela kalori defisit extrim demi kurus," tulisnya dalam keterangan video unggahan Yulia.
Tak Aman
Setiap orang pasti menginginkan tubuh yang kurus dan ideal. Namun bukan harus menjalani diet yang ekstrem, hingga nantinya bisa merusak tubuh itu sendiri.
"Kurus sih pasti. Tapi kurusnya melalui cara yang biasa dilakukan orang yang punya eating disorders. Gemes deh! Betapa kejamnya manusia yang publish diet ekstrim dan berkelit atau beropini bilang itu aman padahal jelas-jelas nggak aman," sambungnya lagi.
Advertisement
Kejam
Buat Yulia, apa yang dilakukan Tya Ariestya sangatlah kejam. Sebab mengajak banyak orang untuk melakukan diet yang sangat membahayakan, dengan iming-iming mendapatkan tubuh yang kurus.
"Kejam....pake testimoni kurus sebagai rayuanPek testimoni sbgai anjuranPake testimoni sbgai indikator keamanan," tulis Yulia menegaskan.
Tak Makan Sayur
Tak hanya Yulia, buku Tya Ariestya juga dikomentari oleh beberapa ahli gizi. Apalagi dalam dietnya, Tya menyebutkan tak mengonsumsi sayur-sayuran bukan masalah.
Diketahui sayur-sayuran sangat baik buat pencernaan, sehingga perkataan Tya dalam bukunya menuai kontroversi oleh ahli gizi.
Advertisement