Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Pskyject cukup produktif bermusik di masa pandemi. Agustus 2020 lalu, Pskyject memperkenalkan lagu berjudul "Sepeda (Genjot Genjot)". Single tersebut diproduseri oleh Baliyanto Kurniawan, yang dikenal di panggung musik nasional sebagai produser sekaligus arranger.
"Lagu tersebut cukup menarik pendengar, sambutan dan responnya sangat-sangat baik untuk karya Pskyjet," ucap Baliyanto saat ditemui di kawasan Jalan Hang Lekiu, Jakarta Selatan, Sabtu (6/3/2021).
Maret 2021, Pskyject kembali bertemu dengan Baliyanto. Ia memperkenalkan lagu terbarunya berjudul "Karena Rupiah" kepada sang produser. Baliyanto menerimanya dengan ekspresi terkejut. Ia tak menyangka Pskyjet bisa begitu produktif membuat lagu di era virus corona.
Advertisement
Baca Juga
Libatkan Noldy Benjamin
"Sama seperti single pertama, single kedua ini ditulis sendiri oleh Pskyject. Saya melengkapi dan merapihkan aransemennya sekaligus mengusulkan gitaris Noldy Benyamin untuk memberi isian gitar dan menguatkan karakter lagu,” ungkap Baliyanto.
Advertisement
Musik dan Lirik yang Unik
Baliyanto mengatakan, menemukan hal tak biasa dalam lagu "Karena Rupiah" yang diperkenalkan Pskyject kepadanya. "Karakter suara dan lirik yang ditulis Pskyject sangat unik. Sangat disayangkan buat saya jika tak langsung merekam dan mendistribusikannya," dia menjelaskan.
Memotret Kondisi Kehidupan Rumah Tangga
Sementara itu, Pskyject yang lebih dari tujuh tahun berkarier di belakang radio di kelompok Mahaka menyebut lagu "Karena Rupiah" berkisah tentang kondisi kehidupan rumah tangga yang banyak goyah di tengah masa pandemi ini.
Advertisement
Kisah Nyata
"Karena bisnis terus lesu, gaji para suami dipotong, pendapatan jadi berkurang. Ini memicu terjadinya pertengkaran dalam rumah tangga," ungkap Pskyject yang menyebut lirik tersebut ditulisnya berdasarkan kisah nyata.