Sukses

Berkat Perbedaan, Band Mily Terbentuk Secara Unik dengan Single Jangan Buru-Buru

Mily memiliki konsep beruansa milenial yang tertuang di single barunya.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah grup musik baru bernama Mily telah dibentuk di Tanah Air. Gitaris band Marvells, Idea Pasha, bergabung dalam band ini. Menariknya, Mily memiliki konsep beruansa milenial yang tertuang di single barunya.

Jelas memiliki warna musik Mily sangat berbeda dari Marvells. Dari segi personel pun band yang terbentuk pada akhir 2020 ini hanya beranggotakan tiga orang. 

Selain Idea Pasha sebagai gitaris, Mily juga terdiri dari Chia sebagai vokalis dan Jokresz sebagai pemain saksofon dan juga vokalisnya. Di balik layar, Rico Michael berperan sebagai Produser Mily.

2 dari 5 halaman

Makna Nama

Mily memiliki makna mengalir dalam bahasa Jawa juga bisa cantik dalam bahasa Hawai. Alasan pemberian nama grup ini adalah cara para personel menanggapi pandemi dengan selalu berkegiatan positif agar tak terpengaruh pikiran negatif.

"Maka dari itu, Mily mengalir dan mempersatukan bakat kami," ujar mereka dalam keterangannya kepada wartawan, baru-baru ini.

 

3 dari 5 halaman

Latar Belakang Personel

Tiga personel Mily memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Dari perbedaan itulah ketiganya mampu bersatu menciptakan karya.

Idea Pasha dikenal sebagai gitaris band Marvells yang alirannya adalah pop alternative. Lalu Jokresz, memiliki latar belakang sebagai lulusan S1 jurusan musik di UPH yang banyak tampil di event besar seperti Java Jazz Festival, saksofonis, serta pengusaha di bidang entertainment organizer. Terakhir, Chia memiliki latar belakang di dunia modeling dan juga akting.

 

4 dari 5 halaman

Single Baru

Di tengah pandemi Covid-19, para personel Mily tetap terus berkarya berdasarkan pengalaman serta keadaan yang sedang terjadi. Mily pun merilis single pertama yang berjudul "Jangan Buru-buru".

 

5 dari 5 halaman

Tema Lagu

Lagu ini bercerita tentang perasaan cinta yang tak harus diungkapkan terlalu cepat. Pasalnya, cinta bukanlah sekadar mainan dan butuh proses. Lagu ini diciptakan oleh vokalisnya, Chia.

Inspirasi membuat lagu ini datang dari banyaknya kisah cinta di tengah pandemi yang harus berakhir karena keterbatasan ruang dan waktu untuk saling bertemu.