Sukses

Agensi Buka Suara soal Yunho TVXQ Melanggar Peraturan Jarak Sosial

SM Entertainment, yang menaungi artis K-Pop Yunho TVXQ mengakui artisnya sudah bikin kecewa.

Liputan6.com, Seoul - Yunho TVXQ, pada Selasa (9/3/2021), dilaporkan sedang diselidiki oleh polisi. Personel boyband K-Pop TVXQ ini diduga berada di restoran Ganggam hingga pukul 12 malam, pada akhir Februari.

Padahal, menurut peraturan social distancing di Seoul, pengoperasian restoran hanya diperbolehkan hingga pukul 10 malam.

Menanggapi pemberitaan tentang Yunho TVXQ ini, pihak agensi yang menaunginya SM Entertaiment merilis pernyataan.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

2 dari 5 halaman

Minta Maaf

Dalam pernyataan tersebut pihak SM Entertaiment mengungkap permintaan maaf, dilansir Soompi, Selasa (9/3/2021).

"Kami dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran dalam situasi di mana banyak orang mengalami kesulitan karena Covid-19," begitu isi pernyataannya.

3 dari 5 halaman

Bertemu Kenalan

Ditambahkan dalam pernyataan tersebut, "Yunho baru-baru ini bertemu dengan tiga kenalan di sebuah restoran di Gangnam, dan dia diperiksa karena melewati jam operasional bisnis yang dibatasi oleh peraturan."

4 dari 5 halaman

Bikin Kecewa

Diakui pihak agensi bahwa Yunho telah menyebabkan kekecewaan bagi banyak orang karena kecerobohannya tersebut.

"Kami juga mohon maaf karena tidak sepenuhnya mengelola dan membimbing artis kami untuk mengikuti pedoman social distancing di waktu pribadinya juga," lanjutnya.

5 dari 5 halaman

Meningkatkan Pendidikan dan Pembinaan

Ditegaskan pihak SM Entertaiment, kesalahan Yunho menjadi pembelajaran berharga untuk bisa meningkatkan kembali pendidikan dan pembinaan mengenai jarak sosial bagi artis mereka.

"Agar kerja keras para tenaga medis, petugas karantina, relawan, dan semua orang melakukan upaya penanggulangan Covid-19 agar tidak sia-sia, kami akan berupaya meningkatkan pendidikan dan pembinaan regulasi jarak sosial," tambahnya.

"Sekali lagi kami meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran," akhir dari rilis tersebut ditulis.