Sukses

2 Momen yang Bikin Ashanty Tahan Air Mata Saat Lamaran Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar

Usai lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ashanty buka kartu soal dua momen yang membuatnya berjuang menahan air mata.

Liputan6.com, Jakarta Lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah digelar di Hotel InterContinental Jakarta Selatan, Sabtu (13/3/2021). Acara berjalan lancar, dihadiri Krisdayanti sang ibu kandung dan Ashanty sebagai ibu sambung.

Di balik lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta, rupanya terselip momen haru. Ashanty berusaha menahan air mata di momen-momen tertentu.

Itu diungkapkan Ashanty dalam video “Lamaran Aurel Selesai, Siapkan Acara Untuk Selanjutnya” di kanal YouTube The Hermansyah A6, Minggu (14/3/2021).

2 dari 5 halaman

Pas Aurel Masuk

“Pas Aurel masuk, satu-satunya momen yang bikin aku merinding di situ. Aurel masuk sama Arsy,” aku Nyonya Anang Hermansyah, usai melepas seragam keluarga dan riasan rambut.

“Terus pas Atta ngomong, yang dia agak mau nangis aku juga mau nangis. Cuma basic-nya kalau lamaran kan enggak sedih-sedihan, kan. Lucu-lucu gitu sebenarnya, enggak tahu kenapa nangis,” Ashanty menyambung.

3 dari 5 halaman

Persiapan Jelang Akad

Baginya, lamaran mewah ini persiapan jelang akad nikah. Akad biasanya jadi momen haru karena di sanalah ia, Anang Hermansyah, dan Krisdayanti memasrahkan Aurel kepada sang suami.

Ashanty berharap dalam akad nanti ia, Anang, dan KD legawa. Menyamarkan sedih dan air mata untuk mendukung sekaligus mengantar Aurel memasuki babak baru dalam hidup.

4 dari 5 halaman

Sepuluh Hari

“Kalau yang sedih itu pasti nanti di akad,” ia menduga. Dalam kesempatan itu, Ashanty mengaku persiapan lamaran terbilang mepet. Ia hanya punya waktu sepuluh hari menuju hari H.

“Sepuluh hari aku baru kelar dari rumah sakit, cek terakhir virus dan lain-lain, paru-paru, langsung aku ke InterContinental cek-cek semua tempat,” Ashanty mengenang. 

5 dari 5 halaman

Buat Pelajaran

“Aku ke sana-sini, sana-sini, langsung 10 hari nyiapin ini alhamdulillah. Banyak yang kita noted dan checked, apa saja buat pelajaran di acara berikutnya,” paparnya, panjang.

Ia mengakui, tak ada lamaran yang sempurna. Sejumlah catatan dalam momen lamaran akan dijadikan materi evaluasi agar akad dan resepsi berjalan lebih mulus.