Sukses

Daniel Dae Kim hingga Rich Brian Kecam Penembakan yang Tewaskan Warga Keturunan Asia di AS

First Lady Amerika Serikat, Jill Biden, juga telah mengungkap kesedihan atas penembakan yang menewaskan delapan orang ini.

Liputan6.com, Los Angeles - Selama beberapa bulan terakhir, terjadi peningkatan kekerasan terhadap warga Asia-Amerika dan Asia Pasifik di Negeri Paman Sam. Yang terakhir adalah peristiwa penembakan di tiga tempat spa berbeda di negara bagian Georgia Amerika Serikat, pada Selasa (16/3/2021) lalu.

Dalam peristiwa berdarah ini, delapan orang meninggal dan enam di antaranya adalah wanita keturunan Asia.

Kejahatan rasial ini, dipicu oleh retorika yang menyalahkan orang Asia atas penyebaran Covid-19.

Rangkaian peristiwa ini menimbulkan kemarahan sejumlah artis, terutama yang memiliki darah Asia. Daniel Dae Kim, salah satunya.

2 dari 5 halaman

Ras Pelaku Tak Penting

Aktor Raya and The Last Dragon ini mengunggah tautan artikel peristiwa penembakan ini, yang memuat foto sang pelaku, Robert Aaron Long.

"Ras dari pelaku kejahatan ini tak penting dibanding fakta bahwa bila kau bertindak dengan kebencian di hatimu, engkau adalah bagian dari masalah. Dan kalian yang memiliki kuasa untuk menolong tapi tak bergerak, diam-nya kalian adalah sebuah keterlibatan," cuitnya.

Ini bukan pertama kalinya Daniel Dae Kim bertindak. Februari lalu, ia menawarkan US$ 25 ribu kepada orang yang busa menemukan pelaku yang menyerang pria Asia berusia 91 tahun di California.

3 dari 5 halaman

#StopAsianHate

Daniel Dae Kim tak sendirian. Sejumlah bintang Korea Selatan ikut bersuara. CL dan Tablo misalnya. Mereka ikut menyuarakan tagar #StopAsianHate dan membagikan tautan donasi untuk melawan kekerasan rasial terhadap warga Asian American dan Pacific Islander.

"Kita berdiri bersama," tulis CL.

"Please," Tablo menulis singkat.

4 dari 5 halaman

Kemarahan Rich Brian

Rapper Indonesia yang kini aktif berkarier di Amerika Serikat, Rich Brian juga menyuarakan kemarahannya terhadap tindakan pelaku.

"Penembakan ini targetnya adalah wanita Asia, dan dia BERSENJATA. Mereka menangkapnya hidup-hidup, dan mereka bilang 'ini adalah hari buruk untuknya.' Hal ini benar-benar membuatku muak," cuitnya di Twitter.

Ia juga menampilkan tautan berisi sejumlah informasi terkait perlawanan terhadap kebencian rasial.

 

5 dari 5 halaman

Kesedihan First Lady AS

First Lady Amerika Serikat, Jill Biden, juga telah mengungkap kesedihannya.

"Kepada keluarga dari korban penembakan di Atlanta kemarin malam dan komunitas Asia-Amerika yang terluka, hatiku bersama kalian. Kuharap semua orang bisa bergabung bersamaku untuk mendoakan mereka yang terdampak tragedi ini," tulisnya di Twitter.