Cerita Pekan Ini: BTS, Dari Negeri Gingseng Mengguncang Dunia

Liputan6.com, Jakarta Beberapa tahun terakhir, industri musik dunia diguncang dengan keberadaan tujuh pria muda dari Korea Selatan yang bergabung dalam grup idola BTS. Setiap bulan ada saja kabar pencapaian yang mereka raih.

Mulai dari kabar soal tur konser di stadium besar dunia, penghargaan internasional, hingga masuk tangga lagu Billboard. Terakhir mereka bahkan masuk nominasi Grammy Awards 2021, menjadi grup Korea pertama yang mendapatkannya.

Awal perjalanan hebat ini dimulai saat tujuh trainee Big Hit Entertainment debut pada 2013. Mereka adalah RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook.

Sejak awal debut, BTS mesti bekerja keras di jagat K-Pop yang dikenal kompetitif. Apalagi mereka bukan bagian dari The Big Three, sebutan bagi agensi besar Korea Selatan.

Namun kerja keras mereka akhirnya terbayar. Pelan-pelan musik dan kepribadian mereka mencuri perhatian penggemar K-Pop. Army, sebutan bagi para penggemar mereka, mulai menunjukkan eksistensi dan loyalitas mereka.

Salah satu gong yang paling awal menggaungkan nama BTS kepada publik umum, bukan hanya penggemar K-Pop, adalah saat mereka memenangkan kategori Top Social Artist di Billboard Music Awards 2017.

Kemenangan ini mencuri perhatian publik karena BTS mematahkan rekor Justin Bieber yang sebelumnya membawa pulang penghargaan ini enam tahun berturut-turut.

BTS kian dikenal publik. Apalagi mereka kerap diundang ke acara talk show kondang, dan untuk pertama kalinya tampil di American Music Awards.

Tak hanya di dunia hiburan, BTS bahkan telah masuk ke ranah politik internasional. Mereka diundang untuk berpidato dalam Sidang Umum PBB pada 2018.

Pengakuan juga didapatkan BTS dari sejumlah artis papan atas dunia. Mereka sempat berkolaborasi dengan Steve Aoki, Halsey, Lauv, hingga Honne. Sejumlah pesohor juga mengaku kagum dengan Jungkook dkk, mulai dari Ariana Grande hingga pegulat John Cena.

Dengan segala pencapaian yang diraih BTS, banyak yang berharap bahwa Grammy 2021 akan menjadi klimaks bagi perjalanan grup ini. Sayang, piala gramofon ini lepas dari genggaman mereka.

Namun RM menanggapi hal ini secara optimistis. "Aku tak melihatnya sebagai sebuah kegagalan, coba dilihat dari sisi positifnya. Kami dinominasikan untuk pertama kalinya dan tampil untuk pertama kalinya secara solo," tuturnya.