Sukses

Detail Baru Skandal Bullying Ji Soo, Teman Mengaku Dipalak hingga Disarankan Guru Pindah Rumah

Ji Soo juga memberikan tanggapan atas pengakuan para terduga korban perisakan.

Liputan6.com, Seoul - Muncul detail baru dari skandal perundungan Ji Soo yang menggegerkan publik Korea Selatan sejak awal bulan ini. Dilansir dari Soompi, Senin (22/3/2021), tayangan True Story Expedition Team dari MBC mewawancarai sejumlah teman sekolah aktor River Where Moon Rises  ini, yang mengaku sebagai korban maupun saksi mata perundungan.

Para narasumber dilindungi identitasnya, dan salah satu orang yang mengaku sebagai korban bullying disebut sebagai A.

Ia mengaku sering diperintahkan Ji Soo membelikan makanan kecil dari kafetaria sekolah, biasanya dengan uang sakunya sendiri. “Ia akan memberikan batas waktu, seperti semenit atau dua menit, dan dia akan memukulku kalau aku tidak kembali tepat waktu,” tuturnya.

Tak hanya itu, ia kadang dipalak sebesar 5 ribu hingga 100 ribu won, atau sekitar Rp 63 ribu-1,2 juta. “Dia jahat sekali soal perisakan. Saat ulangan atau UTS, dia membuatku mengerjakannya untuk dia,” tuturnya.

2 dari 5 halaman

Pengakuan Teman Sekolah

Teman lain yang bernama B mengungkap kekerasan yang ia alami. “Ia menendang bokong atau pahaku, memukul kepalaku, menamparku, atau memukul dada dan perutku. Dia memberiku misi seperti berdiri di kelas untuk menari atau bernyanyi. Intinya aku adalah badutnya,” ujar B.

Sumber lain, C, mengaku terpaksa makan di balik TV sekolah karena takut berpapasan dengan Ji Soo di kantin.

D dan E menceritakan bahwa awalnya Ji Soo hanya tukang bully di kelasnya saja. Namun setelah direkrut oleh geng anak berandal di kelas dua, kelakuannya makin menjadi.

3 dari 5 halaman

Saat Diadukan ke Sekolah

A mengatakan mereka sempat mengadukan masalah ini ke pihak sekolah, tapi kemudian dirasakan sia-sia belaka. “Kami sudah melaporkannya. Tapi mereka tak takut dengan guru. Kurasa ini masalah terbesarnya,” tuturnya.

Kekecewaan serupa juga diungkap salah satu orangtua murid yang sempat melaporkan hal ini kepada kepala sekolah.

“Saat berjalan keluar, kepala sekolah berkata, ‘Mereka benar-benar punya banyak waktu. Apa mereka enggak punya hal lain yang lebih baik untuk dikerjakan?’,” begitu tutur sang ayah. Istrinya menambahkan, wali kelas anaknya bahkan meneleponnya. Sang guru menyarankan untuk pindah rumah untuk menghindari agar Ji Soo tak satu sekolah dengan sang anak.

4 dari 5 halaman

Tuduhan Pelecehan Seksual

Selain tuduhan bullying, Ji Soo juga terbelit tudingan pelecehan seksual. Beberapa teman SD sang aktor memberikan pengakuannya. “Saat retret dia melakukan tindakan seksual kepada sejumlah anak laki-laki dan semua yang sekelas dengannya melihatnya. Kami pura-pura tak melihat karena takut menjadi target selanjutnya,” tuturnya.

Namun teman Ji Soo yang disebut sebagai F, meragukan pengakuan ini. “Seingatku, tak mungkin dia melakukan ini. Bila hal ini terjadi, teman dan anak sekelas pasti tahu yang mengagetkan seperti ini,” kata dia.

Ia juga menyebut orang yang pertama kali melempar tuduhan kepada Ji Soo, sebenarnya juga merupakan tukang bully. “Tukang bully nomor wahid di kelas satu dan dua tiba-tiba diasingkan pada tahun ketiga. Ia menimpakan semua hal yang dilakukan anak lain terhadapnya, kepada Ji Soo,” tutur F.

5 dari 5 halaman

Tanggapan Ji Soo

Ji Soo sendiri memberikan jawaban atas tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepadanya secara tertulis untuk tayangan ini.

“Selama masa sekolah, saya berkumpul bersama geng anak nakal dan dengan bodohnya hidup dalam ilusi bahwa saya memiliki kekuatan yang besar. Namun, klaim bahwa aku mengasingkan temanku, memaksa mereka membelikanku berbagai hal, membuat mereka mengerjakan tes saya, dan melakukan pelecehan dan kekerasan seksual semuanya tak benar. Bila diberikan kesempatan, saya ingin minta maaf dengan tulus kepada semua yang terluka dengan tindakan saya,” ujarnya.