Liputan6.com, Los Angeles - Pangeran Harry memang sudah mundur dari tugas kebangsawanan Kerajaan Inggris, tapi bukan berarti ia nganggur. Justru sebaliknya.
Suami Meghan Markle ini kini sibuk memproduksi konten untuk Spotify dan Netflix. Ia juga kini punya pekerjaan baru, sebagai Chief Impact Officer dari perusahaan rintisan yang bermarkas di Silicon Valley, BetterUp.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari CNN, Rabu (24/3/2021), BetterUp adalah platform yang menyediakan pendampingan dan layanan kesehatan mental kepada klien.
Di situs resmi perusahaan rintisan ini, Pangeran Harry ditampilkan sebagai bagian dari tim petingginya, dan dideskripsikan sebagai "humanitarian, seorang veteran militer, advokat kesehatan mental, dan pemerhati lingkungan."
Pentingnya Kesehatan Mental
Diwartakan E! News, pendiri dan CEO BetterUp Alexi Robichaux, mengatakan putra Putri Diana ini akan melanjutkan kegiatan yang selama ini telah ia lakukan. Yakni, mengedukasi pentingnya pelatihan kesehatan mental dan memaksimalkan potensi manusia di seluruh dunia.
Advertisement
Potensi dalam Diri
Hal ini pun diungkap oleh Pangeran Harry. "Saya sangat yakin bahwa fokus dan memprioritaskan kesehatan mental bisa membuka potensi dan kesempatan yang tak pernah tahu ada dalam diri kita," tulisnya dalam sebuah unggahan blog.
Ia melanjutkan, "Seperti yang disebut dalam Komando Angkatan Laut, 'Ini adalah pola pikir.' Kita semua memilikinya dalam diri kita."
Â
Mantan Klien
Awal perkenalan Pangeran Harry dengan platform ini, ternyata setelah dia menjadi salah satu kliennya.
"Aku dipasangkan dengan seorang pelatih yang benar-benar hebat yang memberikanku nasihat yang bagus dan memberikan perspektif segar," kata Pangeran Harry.
Advertisement
Kesibukan Harry - Meghan
Pangeran Harry dan sang istri tetap fokus mengampanyekan pesan yang kerap mereka suarakan selama menjalankan tugas kerajaan dulu.
Tahun lalu misalnya, pasangan ini dikabarkan menandatangani kontrak dengan Harry Walker Agency untuk menjadi pembicara dengan asosiasi perdagangan, perusahaan, hingga forum komunitas.
Mereka akan membicarakan masalah keadilan rasial, kesetaraan gender, masalah lingkungan, dan kesehatan mental.