Menyentuh, Randy Pangalila Cerita Proses Persalinan Istrinya

Beruntung lalu lintas lancar pada dini hari. Sesampainya di rumah sakit, ternyata Chelsey Frank sudah mengalami pembukaan.

"Dia juga masih bisa ngatur rasa sakitnya dan pas masuk sini (RS) langsung masuk ruang bersalin masih siap-siap. Terus bukaan tiga dan mulai setengah lima Chelsea mulai kesakitan, proses kontraksinya mulai ia rasain," jelasnya.

Randy Pangalila pun terus berada di sisi sang istri. Ia juga berusaha menenangkan istrinya hingga sampai pada bukaan kedelapan.

"Supaya rileks ya sebagai suami ingetin dasarnya gitu lah. Sebenernya agak kasihan sih karena kalau kita berencana dari awal caesar enggak harus nunggu sampai bukaan delapan," paparnya.

Melihat perjuangan istrinya yang tak mudah, Randy Pangalila sempat terpikir untuk tidak menambah momongan.

"Aku lihat proses itu sampe bilang ke dia 'udah satu aja deh kita cukup satu (anak) aja'. Cuman kan kita enggak tahu ke depannya gimana, tapi karena di lokasi kita enggak sanggup melihat Chelsea," ujarnya.

Akhirnya istrinya harus melahirkan secara caesar lantaran tali pusat janinnya sudah mengikat leher. Keadaan ini sudah berisiko, sehingga harus cepat diambil tindakan operasi.

"Caesar selesai jam 09.54, belum ngecek bayinya semuanya sampe ke pembukuan kita pindah kamar baru bisa jam 1 siang kita enggak tidur sama sekali. Rasa capek dan kurang tidur tuh hilang. Kita aja lupa nggak makan dari jam 3 pagi sampai jam 3 sorean," ia mengakhiri.