Liputan6.com, Jakarta Salah satu bakat besar di Hollywood itu bernama Stefani Joanne Angelina Germanotta alias Lady Gaga. Minggu (28/3/2021), pemilik album Born This Way berulang tahun ke-35.
Debut pada 2008 lewat album The Fame, sepak terjang Lady Gaga tak terbendung. Selain mengoleksi selusin Grammy Award, sang artis telah menggenggam dua piala prestisius dari Golden Globes dan Oscars.
Advertisement
Baca Juga
Lady Gaga menginspirasi jutaan anak muda di dunia untuk meraih mimpi meski dulu ia korban kekerasan dan perundungan. Laporan khas Showbiz Liputan6.com menghimpun enam hit besar Sang Mother Monsters. Dengerin lagi, kuy!
1. Shallow
Tak ada yang lebih menggetarkan dari “Shallow” yang hadir tepat waktu dalam adegan konser di A Star Is Born, diperkuat chemistry supersolid Ally (Gaga) dan Jack (Bardley Copper). Lagu ikonis ini menang di lebih dari 20 festival film maupun musik termasuk Oscars, dua tahun silam.
Sambil menangis dan memegang Piala Oscar, Lady Gaga berujar, “Ini bukan tentang kemenangan. Ini tentang tidak menyerah. Jika Anda punya mimpi, perjuangkan dengan disiplin dan gairah.”
Ia mengingatkan dunia, saat dirundung, yang terpenting bangkit dan melanjutkan perjuangan.
Advertisement
2. I’ll Never Love Again
A Star Is Born karya Bradley Cooper, contoh remake yang lebih baik dari versi klasiknya yakni rilisan tahun 1937, 1954, dan 1976. Versi yang disebut terakhir melahirkan “Evergreen” ciptaan Barbra Streisand dan Paul Williams yang menang Oscar Lagu Tema Film Terbaik pada 1977.
Di tangan Lady Gaga, bukan hanya “Shallow” yang jadi hit besar. “I’ll Never Love Again,” nomor pamungkas dalam film adalah balada pop terbaik yang lahir dari pemikiran Gaga, Natalie Hemby, Hillary Lindsey, dan Aaron Raitiere. Seperti “Shallow,” lagu ini diganjar Grammy Award.
3. Joanne (Where Do You Think You're Goin'?)
Disebut Entertainment Weekly sebagai tembang yang sukses melucuti perasaan dan paling orisinal dari seorang Gaga setelah bertahun-tahun berkarier. The Daily Telegraph menyebutnya sebagai nomor paling terang-terangan dan terasa tulus.
Tidak merajai tangga lagu seperti single terdahulu, “Joanne” dianggap sebagai mahakarya oleh para kritikus maupun penggemar Gaga garis keras. Single yang meraih Grammy Award ini menguatkan posisi Gaga sebagai singer-song writer terbaik saat ini.
Advertisement
4. Bad Romance
“Bad Romance” membuktikan bahwa sukses album debut The Fame bukanlah kebetulan. Olah vokal berkarakter kuat dan kegeniusan meracik lagu merupakan dua senjata ampuh Lady Gaga menembus belantara Hollywood yang sesak.
“Bad Romance” memperlihatkan kelenturan Gaga melintasi genre dari musik dansa ke pop kreatif. Selain menang Penyanyi Pop Terbaik, “Bad Romance” mengantar Gaga yang eksentrik menang Album Pop dan Video Musik Terbaik.
5. Poker Face
Lagu ini meyelamatkan album The Fame dari kegagalan meraih Grammy Awards. “Poker Face” perkawinan kreativitas bermusik dengan nilai komersial tingkat tinggi mengingat, lagu ini menjadi tembang terlaris sepanjang 2009.
Terjual lebih dari 9,5 juta unit, lagu yang sama memuncaki tangga lagu di lebih dari 20 negara termasuk Billboard Hot 100. “Poker Face” pada tahunnya jadi lagu wajib di lantai dansa. Nyaris mustahil tak mendengar lagu ini saat ajep-ajep.
Advertisement
6. Just Dance
“Just Dance” menandai lahirnya idola baru yang memadukan bakat dan penampilan eskentrik. Lagu ini juga simbol proses panjang meraih sukses. Debut di posisi ke-76 di Billboard Hot 100 AS, ia baru tiba di posisi runner-up setelah berjuang selama lima bulan.
Setelahnya, “Just Dance” bertengger di posisi puncak tangga lagu bergengsi itu. Sejarah mencatatnya sebagai salah satu tembang dengan proses terlama menuju puncak Billboard. Hasil tak mengkhianati usaha.