Sukses

Isi Surat Lengkap BTS Lawan Kekerasan Anti-Asia: Dukacita hingga Pengalaman Hadapi Diskriminasi

Berikut pernyataan lengkap BTS terkait kekerasan Anti-Asia dan Pacific Islanders.

Liputan6.com, Seoul - Kekerasan anti-Asia dan Pacific Islanders yang memanas di Amerika Serikat selama beberapa bulan terakhir, ikut menjadi sorotan BTS. Grup K-Pop populer ini menyuarakan perlawanan lewat sebuah unggahan di akun Twitter resminya, @BTS_twt.

Jin BTS dkk membagikan sebuah unggahan berbahasa Korea dan Inggris, dengan dua tagar yakni #StopAsianHate dan #StopAAPIHate.

Mereka tak hanya memberikan pernyataan untuk melawan kekerasan terhadap komunitas Asia dan Pacific Islander, tapi juga mengungkap pengalaman pribadi mereka menghadapi diskriminasi ini.

Berikut pernyataan lengkap BTS terkait kekerasan Anti-Asia dan Pacific Islanders:

2 dari 5 halaman

Jadi Korban Diskriminasi

Kami menyatakan belasungkawa kepada mereka yang kehilangan orang-orang tercintanya. Kami merasakan duka dan kemarahan.

Kami mengingat kembali momen saat kami menghadapi diskriminasi sebagai orang Asia. Kami menerima caci maki tanpa alasan, dan kami diejek karena penampilan kami. Kami bahkan ditanya mengapa orang Asia berbicara dengan bahasa Inggris.

 

3 dari 5 halaman

Tak Sebanding

Kami tidak bisa mengungkap dengan kata-kata betapa sakitnya menjadi sasaran kebencian dan kekerasan karena alasan seperti ini. Pengalaman kami tak sebanding dibandingkan dengan kejadian yang terjadi selama beberapa minggu terakhir. Tapi pengalaman tersebut cukup membuat kami tak berdaya dan menggerogoti harga diri kami.
4 dari 5 halaman

Dipikirkan Matang-Matang

Apa yang terjadi saat ini tak bisa dilepaskan dari identitas kami sebagai orang Asia. Membutuhkan waktu yang lama bagi kami untuk mendiskusikan masalah ini dengan seksama, dan kami berkontemplasi secara mendalam atas bagaimana kami harus menyampaikan suara kami.

 

5 dari 5 halaman

Mengutuk Kekerasan

Tapi apa yang harus disampaikan dengan suara kami harus jelas.

Kami menentang diskriminasi rasial.

Kami mengutuk kekerasan.

Anda, aku, dan kami semua memiliki hak untuk dihormati. Kita akan memperjuangkannya bersama.