Liputan6.com, Jakarta: Bagi sebagian orang, tato adalah seni yang memiliki arti tersendiri. Ada pula yang mengartikannya sebagai seni aneh. Nah, Chef Juna yang memiliki banyak tato justru menganjurkan untuk tidak memiliki tato.
"Jangan pernah punya tato," kata Chef Juna yang menjadi juri dalam acara Master Chef Indonesia. Tapi pernyataan ini tidak berlaku untuk dirinya. Ia sendiri memiliki banyak tato di sekujur tubuhnya.
Kenapa ya? "Tato ini selamanya. Jadi harus kuat mental kalau mau bikin tato, jangan sampai menyesal, apalagi kalau sampe tatonya ngeblock seluruh badan seperti saya," Juna memberi alasan.
Sejak ia memiliki tato pertamanya di betis, ia jadi kagihan. "Tato saya banyak sekali. Di tangan, badan, punggung dan kaki," jelasnya. Namun, ada sebuah tato yang pernah disesalinya. "Sampai saya laser biar hilang," ungkap Chef Juna tanpa mau menjelaskan lebih jauh tato yang dimaksud.
Meski tatonya sudah sangat banyak, namun Chef Juna masih berkeinginan untuk menambah tato lagi. "Saya ingin ngeblock kaki saya dengan tato. Mungkin 2 minggu lagi," tegasnya.(ROM/ASW)
"Jangan pernah punya tato," kata Chef Juna yang menjadi juri dalam acara Master Chef Indonesia. Tapi pernyataan ini tidak berlaku untuk dirinya. Ia sendiri memiliki banyak tato di sekujur tubuhnya.
Kenapa ya? "Tato ini selamanya. Jadi harus kuat mental kalau mau bikin tato, jangan sampai menyesal, apalagi kalau sampe tatonya ngeblock seluruh badan seperti saya," Juna memberi alasan.
Sejak ia memiliki tato pertamanya di betis, ia jadi kagihan. "Tato saya banyak sekali. Di tangan, badan, punggung dan kaki," jelasnya. Namun, ada sebuah tato yang pernah disesalinya. "Sampai saya laser biar hilang," ungkap Chef Juna tanpa mau menjelaskan lebih jauh tato yang dimaksud.
Meski tatonya sudah sangat banyak, namun Chef Juna masih berkeinginan untuk menambah tato lagi. "Saya ingin ngeblock kaki saya dengan tato. Mungkin 2 minggu lagi," tegasnya.(ROM/ASW)