Liputan6.com, Jakarta - Godzilla Vs. Kong mencetak box office. Ia membukukan 123 juta dolar AS dari seluruh dunia, pekan lalu. Itu belum termasuk dari bioskop Amerika Utara. Di Indonesia, Godzilla Vs. Kong menguasai banyak layar. Kabar ini sampai ke telinga Reza Rahadian.
“Oh, ya? Wow,” seru bintang film Habibie & Ainun serta My Stupis Boss. Reza Rahadian lalu teringat nasib film Indonesia yang terpukul pandemi Covid-19 setahun terakhir.
Advertisement
Baca Juga
Aktor peraih empat Piala Citra ini juga terkenang kejayaan film Indonesia saat berhasil mengumpulkan 4 bahkan 6 juta penonton. Lalu, pandemi Covid-19 melumpuhkan nyaris seluruh sektor industri termasuk film.
Pernah dan Sering
“(Film Indonesia) pernah dan sering (mencetak box office). Tapi kita harus sadari juga bahwa film Indonesia-nya masih banyak yang belum berani keluar, kan,” kata Reza Rahadian.
“Sampai bulan Maret juga kita baru punya tujuh film nasional yang rilis,” ungkap sang aktor di Jakarta, baru-baru ini. Keberanian produser untuk merilis film bagus saat ini amat penting.
Advertisement
Prioritas Film Indonesia
“Tentu prioritasnya adalah film Indonesia. Tapi kalau ada tiba-tiba kepercayaan, berarti kan masyarakat percaya diri untuk ke bioskop. Mudah-mudahan produser-produser kita juga bisa melihat itu,” Reza Rahadian menyambung.
Berdasarkan pantuan Showbiz Liputan6.com, Godzilla Vs. Kong menguasai lebih dari satu layar di hampir semua bioskop yang telah dibuka kembali kala pandemi. Animo masyarakat menguat meski kapasitas studio hanya 50 persen.
Hingga Tiga Studio
“Oh, film (Godzilla Vs. Kong) tersebut orang antusias sampai buka tiga studio dan lain-lain. Anak-anak juga ada yang nonton dibawa orangtuanya karena keponakan saya juga nonton,” paparnya panjang.
Reza Rahadian mengingatkan, berkali film Indonesia membuktikan sanggup bersaing dengan film impor. Ada Apa Dengan Cinta 2 misalnya mampu meraup 3,6 juta penonton meski diadang dengan Captain America: Civil War.
Advertisement
Kesempatan untuk Film Indonesia
Masih banyak contoh lain. Artinya, film Indonesia dengan kualitas ciamik dan strategi promosi memadai punya kesempatan sukses yang sama meski diadu dengan pabrikan Hollywood.
“Berarti kan ada kesempatan untuk film Indonesia juga. Film Indonesia yang seperti apa, ya mari kita sama-sama berkarya lagi karena di situ tantangannya,” beri tahu Reza Rahadian.