Liputan6.com, Jakarta Februari 2021, Mawar De Jongh dan Vino G. Bastian kompak mengunggah foto dengan tagar Lockdown. Unggahan ini viral. Warganet menduga ini potongan adegan film Miracle in Cell No. 7.
Teka-teki ini akhirnya terjawab. Dalam konferensi pers virtual yang digelar Rabu (7/4/2021), Vino G. Bastian dan Mawar de Jongh mengumumkan judul film terbaru mereka yakni Lockdown karya sineas Rako Prijanto.
Advertisement
Baca Juga
Dalam Lockdown, mereka memerankan pasutri yang berjuang di tengah mutasi virus yang menginfeksi manusia. Syuting di tengah pandemi Covid-19 menyisakan banyak kenangan bagi Vino.
Paling Gampang Kena Virus
“(Penerapan) protokol kesehatan itu mulai dari reading sampai syuting. Bagaimana pun juga selama syuting yang boleh buka masker cuma pemain (di depan kamera),” ujar suami Marsha Timothy kepada Showbiz Liputan6.com.
“Kalau pemain buka masker sementara lingkungan enggak menjagai wah pemain jadi yang paling gampang kena virus. Jadi, kita syuting tempatnya di-lockdown juga, kru di-lockdown juga,” kata Vino.
Advertisement
Syuting di Tengah Pandemi
Bintang film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! ingat betul, selama syuting kru yang keluar atau masuk melalui proses ketat, swab test, dan menjalani cek kesehatan agar lingkungan tetap sehat.
“Setiap barang yang kita pegang, ada tim yang membersihkan dulu, menyemprot disinfektan, dan sebagainya. Makanan semua terjaga, penginapan semua bersih,” paparnya panjang.
Teknik Penyutradaraan
Penerapan protokol kesehatan ini membuat Vino G. Bastian bersama pemain dan kru lain bebas dari waswas selama syuting. Ia menyebut penerapan protokol kesehatan selama syuting Lockdown salah satu yang terbaik.
Peraih Piala Citra lewat film Radit & Jani ini lalu membeberkan teknik penyutradaraan Rako Prijanto dari tahap praproduksi hingga proses pengambilan gambar berakhir.
Advertisement
Detail Banget
“Mas Rako kalau menjelaskan sesuatu detail banget. Ini gue share betapa pentingnya sutradara ikut reading. Ketika dia menemani pemain reading buat gue suatu kesempatan yang luar biasa. Jadi semua selesai ketika reading,” pungkasnya.
Rako menambahkan, “Terkait proses syuting, kami mencari lokasi syuting yang kondisi geografisnya mirip Bandung. Kami syuting di Cipanas, Puncak, dan Bogor. Syuting selama 23 hari.”