Liputan6.com, Jakarta Nyaris sepanjang pekan lalu, nama Reza Rahadian trending di mesin pencari Google. Penyebabnya, pengakuan menjadi mualaf dalam sebuah interviu yang dipublikasikan kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Dalam obrolan yang terbagi dalam lima sesi itu, bintang film Habibie & Ainun berbagi cerita soal perjalanan hidup dari tak tahu keberadaan ayah, beda keyakinan dengan ibu, hingga jual karpet demi menyambung hidup.
Advertisement
Baca Juga
Romantika hidup menempa mental Reza Rahadian sekuat baja hingga berada di puncak popularitas seperti sekarang. Warganet syok sang aktor rupanya seorang mualaf. Ia juga syok namanya trending di jagat maya.
Sudah Lama Banget
“Hah, trending?” ujar aktor peraih empat Piala Citra itu. Keputusan menjadi mualaf lantas dibahas awak media. Reza Rahadian enggan membahas ini lebih jauh.
“Mbak, itu sebenarnya berita sudah lama banget, ya? Saya ngobrolin itu kayaknya dari zaman entah kapan. Cuma karena mungkin baru cerita di sebuah Podcast di kanal YouTube-nya Daniel Mananta, mungkin ada yang baru tahu atau apa,” katanya.
Advertisement
Umur 19 Atau 20 Tahun
Perjalanan spiritual menjadi mualaf ditempuh saat Reza Rahadian jelang usia kepala dua. Ia tampak tak habis pikir video konten jadi mualaf itu membuat namanya paling dicari di internet.
“Saya dari umur 19 atau 20 tahun (jadi mualaf), sudah lama. Dan sudah pernah ngomongin ini juga. Saya enggak tahu trending atau enggak. I don’t know, enggak melihat,” Reza menyambung.
Soal Namanya Viral
Dalam kesempatan itu, artis kelahiran Jakarta, 5 Maret 1987 menyatakan pindah keyakinan hal privat. Yang tahu detail kondisi ini hanya ia, keluarga, dan Sang Khalik.
Ini disampaikan Reza Rahadian usai menghadiri konferensi pers serial Layangan Putus di MD Place Jakarta, baru-baru ini. Soal namanya viral, ia bingung bagaimana mesti merespons.
Advertisement
Tak Perlu Beri Tanggapan
“Saya enggak tahu harus menanggapinya bagaimana. Maksudnya, selama itu bukan sesuatu yang menyakitkan orang lain, buat saya tidak perlu memberikan tanggapan apa-apa,” Reza merespons.
“(Menjadi mualaf atau pindah keyakinan) itu kan pilihan pribadi saya. Saya enggak bisa ngomong terlalu banyak soal (jadi mualaf) itu. Maaf ya,” ia mengakhiri.