Sukses

Adab Berbuka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah SAW, Disegerakan dan Tak Berlebihan

Ustaz Syafiq Riza Basalamah menceritakan seperti apa cara Rasulullah SAW berbuka puasa.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap hari selama bulan Ramadhan, datangnya waktu berbuka puasa tentu menjadi saat yang dinanti-nantikan. Apalagi ini kerap menjadi saat-saat para anggota keluarga berkumpul untuk menikmati santapan berbuka bersama.

Namun patut diingat, jangan sampai saat saat berbuka puasa ini membuat kita menjadi kebablasan. Ada hal-hal yang sebaiknya dipenuhi saat azan Magrib berkumandang.

Tentu saja, tak ada teladan yang lebih baik untuk dicontoh selain Rasulullah SAW, bukan?

Dalam salah satu petikan ceramahnya yang dibagikan di Instagram baru-baru ini, Ustaz Syafiq Riza Basalamah menceritakan seperti apa cara Rasulullah SAW berbuka puasa.

2 dari 5 halaman

Ta'jil

"Ketika berbuka, Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam menyuruh sahabatnya untuk mensegerakan berbuka. Matahari terbenam, langsung berbuka. Makanya ada istilah ta'jil. Ta'jil itu artinya mensegerakan," tutur Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

Ditambahkan, sebaiknya langsung berbuka puasa sebelum melaksanakan salat Maghrib, bahkan sebelum berangkat ke masjid.

3 dari 5 halaman

Kurma Muda

Selanjutnya, diungkap pula menu buka puasa Rasulullah SAW.

"Kata Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad berbuka dengan kurma muda, yang masih basah," tutur Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

4 dari 5 halaman

Pernah Tak Ada Makanan

Namun bagaimana bila tak ada kurma muda atau kurma untuk disajikan saat berbuka?

Ustaz Syafiq Riza Basalamah menceritakan suatu saat pernah tidak ada makanan apa pun untuk disajikan saat buka puasa.

"Kalau enggak ada ruthob dan enggak ada kurma, apa yang beliau lakukan? Maka beliau akan meneguk beberapa tegukan air, kemudian beliau berangkat salat," tuturnya.

 

5 dari 5 halaman

Tidak Berlebihan

Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengingatkan agar umat muslim tidak berlebihan dalam menyantap sajian berbuka puasa. Karena Rasulullah pun hanya diungkap berbuka dengan ruthob (kurma muda), kurma, maupun air.

"Sedangkan kita, ruthob-nya ada, kurmanya ada, airnya ada, plus roti, cilok, mungkin ada tahu goreng, tahu isi...Mereka berusaha mengonsumsi semua untuk balas dendam karena tadi enggak makan," begitu ia memberi nasihat.