Liputan6.com, London - Kehilangan Pangeran Philip, sosok yang telah menemaninya lebih dari tujuh dekade, tentu menjadi pukulan berat bagi Ratu Elizabeth II. Namun sang Ratu Inggris meneguhkan hati untuk menjalankan tugas kenegaraan, hanya beberapa hari setelah sang suami berpulang untuk selamanya.
Dilansir dari E! News, Rabu (14/4/2021) pada 13 April kemarin, atau empat hari setelah kematian Pangeran Philip, Ratu Elizabeth II sudah mulai masuk kerja.
Nenek Pangeran Harry ini menghadiri seremoni di Kastil Windsor untuk mantan Lord Chamberlain, Earl William Peel, yang telah memasuki masa pensiun. Ia adalah anggota paling senior dari staf rumah tangga kerajaan.
Advertisement
Baca Juga
Kegiatan Sang Ratu
"Earl Peel menghadap Sang Ratu hari ini, menyerahkan Tongkat dan Insignia kantornya sebagai Lord Chamberlain, dan Lencana sebagai Chancellor Royal Victorian Order, dan melepaskan posisinya sebagai Lord Chamberlain, saat Yang Mulia menyerahkan kepadanya Royal Victorian Chain," begitu pernyataan resmi dari pihak kerajaan soal jadwal sang Ratu.
Advertisement
Pernyataan Keluarga
Setelah kematian Pangeran Philip pada 9 April lalu, satu demi satu sanak keluarga telah mengeluarkan pernyataan tentang kepergian bangsawan senior ini.
Pangeran Andrew, anak ketiga pasangan ini, salah satunya. Ia mengabarkan bagaimana Ratu Elizabeth II menghadapi kehilangan sang suami.
Lubang Kosong
"Dia berkomtemplasi, seperti inilah caraku menggambarkannya. Ia bercerita rasanya seperti ada lubang kosong yang besar di hidupnya, tapi kami, pihak keluarganya, akan menjadi makin dekat, dan mendampinginya untuk memberikan dukungan," tutur Pangeran Andrew di hadapan wartawan usai menghadiri ibadah Minggu.
Advertisement
Dimakamkan 17 April
Sementara itu, pemakaman Pangeran Philip jadwalnya akan digelar pada 17 April mendatang. Jenazahnya akan diberangkatkan dari Kastil Windsor.Â
Pemakaman ini akan ditayangkan secara langung mulai pukul 3 sore waktu Inggris. Pemakaman ini akan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan oleh Inggris.