Sukses

Pangeran Harry dan Sang Kakak Tak Akan Berjalan Bersama di Pemakaman Pangeran Philip

Pihak istana menegaskan bahwa pengaturan terkait Pangeran Harry dan William di pemakaman Pangeran Philip bukan untuk dimaknai yang tidak-tidak.

Liputan6.com, London - Pangeran Harry telah berada di Inggris sejak beberapa hari lalu untuk menghadiri pemakaman Pangeran Philip. Kini, detail terkait dirinya dalam prosesi tersebut telah diumumkan oleh pihak Istana Buckingham.

Dilansir dari People, Jumat (16/4/2021), Pangeran William dan sang adik tidak akan berjalan bersisian dalam pemakaman sang kakek.

Disebutkan bahwa keduanya akan bergabung dengan anggota keluarga lainnya, berjalan di belakang peti sang kakek. Namun sepupu mereka yang merupakan anak dari Putri Anne, Peter Phillips, akan berjalan di antara mereka.

2 dari 5 halaman

Prosesi di Kapel

Selain itu dalam prosesi kedua dalam kapel, Pangeran William akan berjalan bersama Peter. Di belakang mereka, Pangeran Harry akan berjalan bersama David Armstrong-Jones, putra dari Putri Margaret dan Antony Armstrong-Jones.

Di dalam kapel, para pelayat akan mengenakan masker dan duduk terpisah sejauh enam kaki.

3 dari 5 halaman

Bukan untuk Drama

Pihak istana menegaskan bahwa pengaturan ini bukan untuk dimaknai yang tidak-tidak.

"Ini adalah pemakaman dan kami tak akan terisap ke dalam persepsi terhadap drama yang ada. Pengaturan ini telah disetujui dan mewakili keinginan Yang Mulia Ratu," begitu pernyataan pihak istana.

4 dari 5 halaman

Datang Sendirian

Diberitakan sebelumnya, Pangeran Harry datang sendirian ke Inggris untuk menghadiri pemakaman ini. Sang istri, Meghan Markle, tetap berada di Amerika karena disarankan dokter untuk tak bepergian.

Meghan Markle memang tengah hamil besar, dan akan melahirkan pada musim semi tahun ini. 

5 dari 5 halaman

17 April

Pemakaman Pangeran Philip dijadwalkan pada 17 April 2021. Jenazahnya akan diberangkatkan dari Kastil Windsor. 

Prosesinya akan ditayangkan secara langsung mulai pukul 3 sore waktu Inggris, dan digelar sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan negara tersebut.