Liputan6.com, Jakarta: Pianis Oktav Tumbel meracik piano, orkestra, dan rock and roll dalam Joy to the World, salah satu lagu natal dalam album terbarunya, Christmas Moment.
Oktav mengaku bahwa proses mengaransemen orkestra dengan rock and roll itu cukup sulit. Namun, dia berhasil menyelesaikan itu dalam tempo dua bulan. Dia menambahkan, unsur rock and roll cocok untuk lagu tersebut karena tempo Joy to the World memang upbeat.
Pria kelahiran 1977 itu memang mengusung beragam warna musik, seperti musik klasik, orkestra modern, rock and roll, swing, dan big band dalam album solo instrumental piano yang dibuat untuk menyambut Natal.
"Saya yakin ini aransemen yang segar," kata dia pada konferensi pers peluncuran album natal yang juga merupakan album ketiganya di Jakarta, Selasa (13/11/2012).
Pengalaman merilis dua album solo instrumental Bring Me Closer dan My Treasure pada 2010 dan 2011 itu memudahkan Oktav dalam memproduksi album terbarunya. Kendala yang dia rasakan adalah mengatur waktu.
"Saya benar benar berjuang dengan waktu karena sibuk mengajar. Harus pintar membagi waktu," tutur pria yang juga aktif mengajar di sekolah musik SevenStrings.
Christmas Moment berisi sepuluh lagu bernuansa natal yang sudah dikenal di beragam penjuru negara. "Delapan lagu tradisional natal. Lagu timeless yang sudah jadi public domain, sudah diciptakan dari dulu," kata dia.
Selain lagu seperti O Holy Night dan Have Yourself a Merry Little Christmas, Oktav pun mempersembahkan dua lagu orisinil ciptaannya berjudul Christmas Moment" dan The Gift [baca: Pianis Oktav Tumbel Bersyukur Melalui The Gift].
Penjualan album yang terdiri dari sepuluh lagu, termasuk dua lagu karya asli Oktav, juga disisihkan untuk pendidikan anak-anak kurang mampu di Dusun Koko, Nusa Tenggara Timur.
"Saya lahir di kota kecil, tapi satu per satu mimpi saya jadi kenyataan. Saya ingin nantinya anak anak yang mungkin tidak mendapat kesempatan pendidikan seperti saya, mereka suatu saat bisa jadi musisi hebat, atau presiden, atau pilot," kata pianis kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur itu.(ANT/ANS)
Oktav mengaku bahwa proses mengaransemen orkestra dengan rock and roll itu cukup sulit. Namun, dia berhasil menyelesaikan itu dalam tempo dua bulan. Dia menambahkan, unsur rock and roll cocok untuk lagu tersebut karena tempo Joy to the World memang upbeat.
Pria kelahiran 1977 itu memang mengusung beragam warna musik, seperti musik klasik, orkestra modern, rock and roll, swing, dan big band dalam album solo instrumental piano yang dibuat untuk menyambut Natal.
"Saya yakin ini aransemen yang segar," kata dia pada konferensi pers peluncuran album natal yang juga merupakan album ketiganya di Jakarta, Selasa (13/11/2012).
Pengalaman merilis dua album solo instrumental Bring Me Closer dan My Treasure pada 2010 dan 2011 itu memudahkan Oktav dalam memproduksi album terbarunya. Kendala yang dia rasakan adalah mengatur waktu.
"Saya benar benar berjuang dengan waktu karena sibuk mengajar. Harus pintar membagi waktu," tutur pria yang juga aktif mengajar di sekolah musik SevenStrings.
Christmas Moment berisi sepuluh lagu bernuansa natal yang sudah dikenal di beragam penjuru negara. "Delapan lagu tradisional natal. Lagu timeless yang sudah jadi public domain, sudah diciptakan dari dulu," kata dia.
Selain lagu seperti O Holy Night dan Have Yourself a Merry Little Christmas, Oktav pun mempersembahkan dua lagu orisinil ciptaannya berjudul Christmas Moment" dan The Gift [baca: Pianis Oktav Tumbel Bersyukur Melalui The Gift].
Penjualan album yang terdiri dari sepuluh lagu, termasuk dua lagu karya asli Oktav, juga disisihkan untuk pendidikan anak-anak kurang mampu di Dusun Koko, Nusa Tenggara Timur.
"Saya lahir di kota kecil, tapi satu per satu mimpi saya jadi kenyataan. Saya ingin nantinya anak anak yang mungkin tidak mendapat kesempatan pendidikan seperti saya, mereka suatu saat bisa jadi musisi hebat, atau presiden, atau pilot," kata pianis kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur itu.(ANT/ANS)