Liputan6.com, Jakarta Untuk kali ketiga, Bunga Citra Lestari alias BCL membawakan karya Melly Goeslaw yakni “Selamanya Cinta” yang menjadi lagu tema film Surga Yang Tak Dirindukan 3.
Sebelumnya, Nyonya Ashraf Sinclair menyanyikan “Cinta Sejati” lagu tema film Habibie & Ainun. Lalu, BCL merekam nomor “Aku Bisa Apa,” soundtrack film Jilbab Traveler.
Advertisement
Baca Juga
Melly Goeslaw mengaku terkesima dengan penjiwaan BCL di lagu-lagu balada. Penjiwaan ini, menurut istri Anto Hoed, mengantar BCL mencetak sukses di dunia tarik suara.
Bunga Citra Lestari
Dalam sesi wawancara virtual, baru-baru ini kami meminta Melly Goeslaw menggambarkan BCL dalam tiga kata. Bukan Melly namanya kalau tak memberi jawaban nyentrik.
“Tiga kata untuk Unge adalah Bunga, Citra dan Lestari. Bunga itu, perlambang perempuan kalau menurut saya. Bunga itu bisa mekar, bisa wangi, tapi bisa layu,” jawab vokalis Potret.
Advertisement
Ibu Kamu Pintar
“Tapi dia ditolong dengan kata kedua, Citra. Ibu kamu pintar menamai itu. Ditolong kata kedua, citra. Jadi dia tetap berkilau, ya ada citra,” pelantun “Bunda” dan “Jika” menyambung.
Setelahnya, Melly Goeslaw menyebut kata ketiga sebagai doa yang membuat karier BCL tahan lama di dunia seni peran maupun nyanyi. Lestari yang identik dengan langgeng.
Tak Surut Dimakan Zaman
“Sudah bunga, sinonim dari kata perempuan. Plus kata ketiganya, lestari jadi insyaallah enggak surut dimakan zaman. Amin,” musisi kelahiran Jakarta, 7 Januari 1974 menukas.
Saking indahnya, Melly Goeslaw sampai membayangkan punya anak perempuan. “Nanti kalau saya punya anak cewek (dikasih nama) Bunga Citra Lestari, deh,” selorohnya.
Advertisement
Orang-Orang Hebat
BCL sendiri bersyukur punya kesempatan membawakan karya sang Ratu Soundtrack Film Indonesia. Baginya, Melly dan Anto Hoed orang hebat dengan karakter kuat.
“Aku di sini bersama orang-orang hebat. Mudah-mudahan kita bisa saling support bagaimana caranya lagu ini rasanya sampai. Bisa diterima dengan baik dan masing-masing karakter kami bisa terlihat,” kata BCL.