Sukses

Videoklip Assahlan Band Tampilkan Kisah Nyata Perjuangan Pasien Kritis Covid-19

Pesan yang disampaikan Assahlan Band ada di videoklip lagu berjudul Kembang Duka.

Liputan6.com, Jakarta Ramadhan 2021 diramaikan dengan kemunculan lagu religi yang dibawakan oleh Assahlan Band. Dikomandoi dr, Khoirul Hadi, SpKK, Assahlan Band meluncurkan lagu berjudul "Kembang Duka". Lagu ini sudah dibuat versi videoklip yang ditampilkan di YouTube.

Yang menarik, videoklip lagu tersebut menampilkan kisah nyata Khoirul Hadi yang tengah berjuang menjalani pemulihan Covid-19. Saat itu, Khoirul Hadi digambarkan tengah kritis dari serangan virus corona yang sudah banyak menimbulkan korban jiwa.

"Ini sejatinya gambar asli. Bukan rekayasa untuk pengambilan gambar video klip ini," kata Khoirul Hadi menjelaskan ide awal dibuatnya videoklip lagu "Kembang Duka" yang diciptakannya kepada pewarta di Jakarta, Senin (19/4/2021).

 

 

 

 

 

 

2 dari 5 halaman

Terkena Covid-19

Dijelaskan Khoirul Hadi, ia terserang Covid-19 pada Desember 2020. Kala itu, tubuhnya tak sanggup melawan penyakit yang bermula dari Wuhan, Cina. 

"Saya sakit parah. Nafas sesak, tidak bisa berjalan jauh. Sakit ini bukan hanya fisik tapi juga psikis. Karena setiap waktu kita melihat orang yang wafat. Kita sendiri seperti tinggal menunggu giliran," kata Khoirul Hadi.

 

 

 

3 dari 5 halaman

Berhasil Sembuh

"Alhamdullillah, ternyata Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberi sembuh dan kesempatan kedua untuk saya bisa hidup," ia menambahkan. Dari sinilah, inspirasi untuk menciptakan lagu "Kembang Duka" berasal. Khoirul Hadi merasa dekat dengan kematian yang bisa kapanpun merenggut nyawanya.

 

 

 

 

4 dari 5 halaman

Pesan Kematian

"Waktu kematian manusia bisa datang kapan saja. Jika waktu itu datang, tak ada satupun yang bisa mengelaknya. Itulah inti utama dari lagu Kembang Duka," Khoirul Hadi menegaskan.

 

 

 

5 dari 5 halaman

Puisi Jadi Lagu

Di tengah masa penyembuhan, Khoirul Hadi memanfaatkan waktu dengan menulis puisi maupun catatan pribadi. "Lagu Kembang Duka merupakan puisi pertama yang saya tulis. Awalnya tidak terpikir menjadikannya lagu. Betul-betul lahir karena untuk ngisi waktu," kata dokter yang bekerja di Be Hati Skin Clinic, Care & Esthetics Solo, ini.

Â