Liputan6.com, Jakarta - Kartika Putri membawa kabar kurang baik dari keluarganya. Sang suami yaitu Habib Usman bin Yahya dinyatakan positif Covid-19.
Kabar tersebut diumumkan Kartika Putri melalui sebuah video di kanal YouTube Kartika Putri Official yang diunggah pada Jumat (23/4/2021).
"Saya Kartika Putri, di sini dengan berat hati, dengan kesedihan, mau mengumumkan berita yang kurang baik buat aku terutama buat keluarga, bahwa hari ini suami saya, suami tercinta, Habib Usman bin Yahya dinyatakan positif Covid-19," kata Kartika Putri.
Advertisement
Baca Juga
Â
Terkejut
Kartika Putri sendiri mengaku bahwa ia begitu terkejut mengetahui sang suami terpapar covid-19. Padahal, ia meyakini bahwa selama ini keluarganya begitu patuh dengan protokol kesehatan yang berlaku.
"Kita juga kaget, sekeluarga pastinya syok banget gitu karena memang kami memang sudah melakukan segala protokol kesehatan dengan tertib, dan disiplin gitu. Tetapi semua terjadi atas kehendaknya Allah dan qadarullah, Habib positif Covid," sambung Kartika Putri.
Â
Advertisement
Sigap
Mengetahui bahwa sang suami positif Covid-19, Kartika Putri langsung sigap memerintahkan semua orang yang ada di rumahnya, baik dari keluarga, asisten, hingga tim YouTube-nya, untuk langsung melakukan pemeriksaan. Sehingga jika diketahui ada yang positif lagi, ia bisa langsung mengambil sikap agar bisa memutus rantai penularan.
"Makanya hari ini kami serumah, sekeluarga juga, dan juga tim YouTube, mbak yang di rumah insyaAllah akan PCR semua. Untuk mencegah penularan Covid-19, doain ya. Mudah-mudahan semua hasilnya negatif, semuanya sehat," beber Kartika Putri lagi.
Â
Lawan Bersama
Terakhir, Kartika Putri mengajak masyarakat untuk sama-sama melawan Covid-19. Setidaknya, dengan berani memeriksakan diri jika sempat berinteraksi dengan orang yang terpapar Covid-19.
"Dengan adanya pemberitahuan ini, buat kami ingin mengajak semuanya bahwa Covid itu bukan aib, Covid itu musuh kita bersama. Gimana caranya kita bisa ngelawan bersama," katanya lagi.
"Jangan deny, ketika ada yang positif kita juga harus memeriksakan juga. Jangan sampai kita jadi mata rantai penularan, justru kita harus memutuskan mata rantai penularan tersebut," tutup Kartika Putri.
Advertisement