Liputan6.com, Jakarta - Helmy Yahya menjadi salah satu dari tiga tokoh yang dihadirkan dalam acara Bukber ACMI. Acara ini dikemas untuk mengukuhkan kepengurusan baru ACMI (Asosiasi CEO Mastermind Indonesia).
Acara buka puasa yang dibentang pada Rabu (28/04/21) itu diadakan di Hotel Le Meridien Jakarta Pusat. Kedekatan dan keakraban antar sesama anggota ACMI terjalin dengan sangat hangat.
Advertisement
Baca Juga
Alhasil Ramadhan kali ini ACMI tak sekadar menggelar acara Bukber (buka bersama) untuk mengisi perut dan spirit Islami. Kedekatan antar anggota menjadi poin pentingnya.
Dibuka Sandiaga Uno
Ketiga tokoh yang dihadirkan dalam acara tersebut adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr H Sandiaga Salahuddin Uno BBA, MBA. Juga ada mubaliq kekinian Ustadz Farrel Muhammad Rizqi, LC., S. Th. I., M. Ec. Terakhir, tentu saja publik figur kondang Helmy Yahya MPA, Ak.
Sandiaga Uno tampil pertama melalui video conference untuk menyambut pengukuhan pengurus yang diketuai Gunawan Arifin sebagai Ketua Umum dan Helmy Yahya sebagai Dewan Penasehat ACMI.
“Sebanyak 67 pengurus ACMI hadir. Mereka dipandu oleh host Candra (ACMI Jatim), dan Bu Inne (ACMI Jakarta),” Ujar Kang Didin selaku Wakil Humas para pengurus ACMI setelah pengukuhan.
Advertisement
Pengukuhan Pengurus
Setelah sambutan dari Pak Menteri, acara dilanjutkan dengan sambutan dari pengawas ACMI yaitu coach Helmy Yahya sekaligus penandatanganan Pengukuhan Pengurus.
Adapun yang terpilih menjadi pengurus inti adalah:
Ketua umum : H.Gunawan Arifin, ST
Ketua 1 : Abdul Aziz Avicenna, ST
Ketua 2 : Capt Mus Mulyadi SE.MMar
Sekretaris Umum : Debbie Sianturi
Bendahara umum : Revi Juniarty Ratnapardani.
Ucapkan syukur dari coach bahwa asosiasi yang di cita-citakan serta dibuatnya bersama ini, pada malam hari itu dapat dikukuhkan kepengurusannya di Hotel Le Meredian Jakarta.
Sambutan Helmy Yahya
Di hadapan anggotanya, Helmy Yahya meyakini kolaborasi antar anggota ACMI ini akan menghasilkan kedahsyatan yang luar biasa. Ia melihat semua potensi ada di sini.
“Jaman sekarang, jamannya kolaborasi,” tegasnya.
Raja Kuis dan public speaker terbaik Indonesia ini, menyebut semua potensi ada di asosiasi tersebut. Ada ahli IT, ahli Youtuber, ahli property, ahli komunikasi, ahli digital marketing, ada finance dan ada fintech.
“Kolaborasi ini dahsyat. Apalagi bapak menteri Sandiaga Uno, sangat mendukung adanya asosiasi ini,” tegasnya.
Menurut dia ACMI bukan asosiasi kaleng-kaleng. Ini terbukti peserta yang ikut seminarnya adalah orang-orang pilihan. “Bukan pimpinan perusahaan yang biasa,” jelasnya.
Advertisement
Dipimpin Orang Hebat
Helmy Yahya meyakini kolaborasi dan sinergi ini dipimpin oleh orang-orang hebat dan tidak terlibat di dunia politik, maka ACMI akan mampu memberi pengaruh positif terhadap lingkungan.
“Nikmat banget ketika kita bisa bermanfaat buat orang lain,” akuinya.
Karena itu, ia berpesan agar pengurus dan anggota ACMI menjaga solidaritas, saling membantu. “Jangan saling sikut, saling menghormati, jangan sampai ada ACMI tandingan. Seperti yang terjadi di asosiasi lain,” ujarnya.
Harapan beliau, ACMI ini bisa beranggotakan 1000 orang bahkan bisa lebih, dari tiap-tiap angkatan dapat berkontribusi sesuai dengan harapan pak menteri.
Jika kita bener-bener saja sesuai komitmen Serta tidak masuk ke arah politik kita akan menjadi asosiasi yang bermanfaat tidak hanya untuk pribadi serta dapat bermanfaat juga buat masyarakat Indonesia.
Tausiah Ustaz Farrel
Sementara itu Ustadz Farrel Muhammad Rizqi dalam tauziahnya lebih banyak membahas soal halal dan haramnya berbisnis. Ia menyebut dalam Islam ada Murabahah. Yaitu perjanjian jual beli antara bank dengan nasabah.
Praktik transaksi yang memungkinkan bagi nasabah untuk menyelesaikan masalah finansial ketika kesulitan membeli suatu barang. Sedangkan di bank syariah membeli barang yang diperlukan nasabah kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan, ditambah dengan margin keuntungan yang disepakti antara bank syariah dan nasabah.
“Dunia ekonomi itu hanya ada dua. Ekonomi Makro dan Mikro,” jelasnya.
Dalam acara yang berlangsung penuh keakraban ini, Ustaz Farrel memberikan dummy Al Quran kepada Helmy Yahya secara simbolis. Al Quran itu bukan yang ada pada umumnya. Isinya ada ekonomi islam, sejarah peradaban Islam, dan di dalamnya ada ayat-ayat ekonomi dan keuangan.
Selain itu, ACMI akan mewaqafkan satu juta Al Quran tersebut untuk Indonesia. Ini agar masyarakat paham tentang urgensi UMKM yang sudah diatur dalam kitab suci umat Islam ini.
Advertisement
Kesan dari Ketua Umum
Di acara yang sama, staf ahli Wapres RI Didi Apriyandi dan Ketua Percepatan Inklusi Keuangan Kemenkeu Ekonomi dan juga ketua Satgas Covid MCM menyambut gempita keberadaan ACMI.
Ketua Umum Gunawan Arifin merasa puas atas terselenggaranya Bukber kali ini. Ia menyampaikan soal kepengurusan ACMI ke depan akan segera di-HAKI-kan. Tim ini juga akan merekrut direktur eksekutif.
Tiga pilot project di pusat yang kini masuk tahap implementasi, menurut dia, harus berjalan di bulan Juni.
“Kita ini di ACMI sebagai tempat solusi dan saling kolaborasi dengan sesama anggota ACMI, pemberdayaan UMKM, targetnya ACMI bermanfaat untuk masyarakat,” tegasnya.