Liputan6.com, Jakarta: Di dunia maya, popularitas Arief Muhammad sangat melambung, membuat orang penasaran akan sosoknya. Termasuk para produser film dan sinetron. Berkali-kali ditawari, Arief menolak. Tapi kali ini ia luluh. Apa sebabnya?
Sejak delapan bulan lalu, penulis Pocong Juga Poconggg Arief Muhammad diburu para produser sinetron dan ftv. Popularitas di dunia maya dan rasa penasaran orang tentang tampang Arief yang lugu, membuat sosok Arief misterius.
Inilah yang akhirnya membuat tawaran demi tawaran membintangi sinetron dan ftv mampir ke hadapannya. Tapi, saban kali ada tawaran bermain di layar kaca, Arief selalu menolaknya.
"Pada dasarnya saya tidak terlalu tertarik menjadi pemain sinetron ataupun ftv, karena saya lebih suka di belakang layar saja, menulis buku," tutur Arief ditemui di Ampera, Jakarta Selatan, Kamis (15/11) malam. Namun, akhirnya pendirian Arief melunak dan menerima satu sinetron yang mendapuknya sebagai pemeran utama. Apa alasan Arief bermain sinetron?
"Awalnya saya menolak tawaran itu, tapi kru dan produsernya pantang menyerah, satu minggu mereka membujuk saya untuk ikut main. Dan setelah saya baca ceritanya, saya jadi tertantang," kata dia.
"Awalnya saya pikir sinetron ini seperti yang ada, Â tentang cinta-cintaan yang jalan ceritanya aneh. Ternyata ini beda. Banyak pesan tentang keragaman budaya, ini yang membuat saya suka," pungkas Arief.(ROM)
Sejak delapan bulan lalu, penulis Pocong Juga Poconggg Arief Muhammad diburu para produser sinetron dan ftv. Popularitas di dunia maya dan rasa penasaran orang tentang tampang Arief yang lugu, membuat sosok Arief misterius.
Inilah yang akhirnya membuat tawaran demi tawaran membintangi sinetron dan ftv mampir ke hadapannya. Tapi, saban kali ada tawaran bermain di layar kaca, Arief selalu menolaknya.
"Pada dasarnya saya tidak terlalu tertarik menjadi pemain sinetron ataupun ftv, karena saya lebih suka di belakang layar saja, menulis buku," tutur Arief ditemui di Ampera, Jakarta Selatan, Kamis (15/11) malam. Namun, akhirnya pendirian Arief melunak dan menerima satu sinetron yang mendapuknya sebagai pemeran utama. Apa alasan Arief bermain sinetron?
"Awalnya saya menolak tawaran itu, tapi kru dan produsernya pantang menyerah, satu minggu mereka membujuk saya untuk ikut main. Dan setelah saya baca ceritanya, saya jadi tertantang," kata dia.
"Awalnya saya pikir sinetron ini seperti yang ada, Â tentang cinta-cintaan yang jalan ceritanya aneh. Ternyata ini beda. Banyak pesan tentang keragaman budaya, ini yang membuat saya suka," pungkas Arief.(ROM)