Liputan6.com, Jakarta Momen mengharukan terjadi kala Aurel Hermansyah yang didampingi suami mengabarkan kehamilan pada ibu kandung, Krisdayanti. Sang diva yang mewek buru-buru lepas kacamata dan menyeka air mata.
Pelantun “Kepastian” lantas curhat, baru hamil lima minggu berat badannya naik 2 kilogram. “Aku saja kayak baru lima minggu sudah naik 2 kg,” beri tahu Nyonya Atta Halilintar lewat video call.
Advertisement
Baca Juga
Mendengar ini, Krisdayanti lantas terkenang momen kali pertama hamil Aurel Hermansyah pada 1998. Kala itu, bobot pemilik album Sayang dan Cahaya melonjak hingga puluhan kilogram.
Kalau Hamil Harus Fokus
“Ya enggak apa-apa, sudah. Kalau hamil harus fokus. Dulu Mimi hamil Aurel kan naiknya 30 kg,” ungkap Krisdayanti. Aurel Hermansyah yang baru kali ini berbadan dua syok berat.
“Hah, 30 kilo?” serunya dengan mata mendelik seraya menutup mulutnya. Atta Halilintar yang melihat istri syok melirik dan tersenyum. Krisdayanti pun berbagi kenangan dengan si sulung.
Advertisement
Yang Pertama Naiknya Banyak
“Ya, anak pertama itu pasti naiknya banyak. Terus (juga) Azriel 30 kg. Kalau Amora sama Kellen 15 kg,” bintang sinetron Doaku Harapanku dan Abad 21 mengingat. Diam-diam Atta Halilintar membayangkan istrinya menggemuk.
“Kayaknya dia mirip sama Mimi deh soalnya kan ini kandungannya sudah lima minggu ya, jadi dia tuh aku melihatnya badannya tuh kayak ininya membesar,” goda Atta.
KD Penasaran Soal Ngidam
Krisdayanti tampak antusias menyadari bahwa dalam hitungan bulan, ia akan menjadi nenek. Ia lantas penasaran soal ngidam. “Terus ngidamnya apa, Kak?” tanya bintang film Jatuh Cinta Lagi.
Obrolan dua generasi ini terekam dalam video Mimi Krisdayanti Nangis Bahagia, Aurel Hamil yang tayang kanal YouTube Atta Halilintar, pada Sabtu (8/5/2021).
Advertisement
Manggis Belum Kesampaian
“Enggak tahu kemarin pengin makan manggis tapi belum makan,” cetus Aurel Hermansyah. “Sama ngidamnya pengin inap di hotel katanya,” Atta Halilintar menimpali.
Diberitakan sebelumnya, Krisdayanti mengingatkan putrinya untuk fokus pada kesehatan ibu dan janin. Mengingat, trimester pertama berdasarkan pengalaman KD adalah fase rawan.