Sukses

Klarifikasi Evelyn Nada Anjani Soal Buka Tutup Hijab, Imbau Masyarakat Jangan Gemar Menghakimi

Evelyn Nada Anjani tak pernah mengklaim dirinya hijrah. Senang dengan proses belajar berhijab, ia mengklarifikasi soal buka tutup jilbab.

Liputan6.com, Jakarta Evelyn Nada Anjani tak pernah mengklaim diri hijrah dan sebagainya. Mantan istri Aming menyebut, pakai hijab sebagai proses belajar. Karenanya, ia meminta masyarakat tak asal menghakimi.

“Aku juga minta tolong ke semua orang, untuk memaklumi kalau aku masih ada kekurangan dan lain-lain. Jujur aku masih buka tutup juga. Walaupun aku masih belajar untuk lebih sering memakai hijab dengan menutup aurat,” kata Evelyn merespons isu hijrah.

Sembari belajar berhijab, Evelyn Nada Anjani menakar kekuatan mentalnya. Mengingat, pakai hijab bukan sekadar ganti gaya busana. Hati, pikiran, tutur kata, dan perilaku juga mesti berubah jadi lebih baik.

 

2 dari 5 halaman

Menakar Kondisi Mental

“Aku juga sambil menakar kondisi mental aku juga. Karena yang kayak gitu enggak bisa langsung instan. Kayak waktu itu rambut aku cepak di Indonesia saja enggak tiba-tiba rambut aku panjangin, enggak tiba-tiba aku makeup,” beri tahu Evelyn Nada Anjani.

Ia percaya, segala sesuatu yang instan tak akan berumur panjang. Karenanya, Evelyn menikmati proses dan berharap perubahan yang bersumber dari hati perlahan memperbaiki hidupnya secara keseluruhan.

3 dari 5 halaman

Segala Sesuatu yang Instan

“Segala sesuatu yang instan kalau enggak (berumur) panjang kan percuma. Aku pengin ini benar-benar panjang dan menjadi suatu perubahan yang benar-benar bagus buat diri aku,” Evelyn menyambung.

Ini disampaikannya dalam video Evelyn Nada Anjani Sebut Masih Proses Istikamah Dalam Berhijab yang tayang di kanal YouTube KH Infotainment, Selasa (18/5/2021).

4 dari 5 halaman

Sensitif Melihat Kekurangan Aku

“Dengan aku (tampil) seperti ini alhamdulillah banyak yang ngertiin, banyak yang baik juga. Tapi ada juga yang lebih sensitif melihat kekurangan aku,” Evelyn Nada Anjani menjelaskan.

Ia menyesalkan masyarakat yang gemar menyorot kekurangan orang lain dengan alasan, “Mohon maaf sekadar mengingatkan.” Atau tega menghakimi dengan dalih sesama umat wajib mengingatkan. 

5 dari 5 halaman

Jangan Langsung Menghakimi

“Makanya itu yang bikin aku juga masih hati-hati dengan berhijab. Bukan berarti aku tidak mau mengubah perilaku dan lain-lain. Kita semua manusia kan, pasti ada kekurangan dan kelebihan,” ujarnya.

“Ketika kayak begitu lebih baik dikasih tahu pelan-pelan. Jangan langsung menghakimi kok sudah berhijab kayak begini? Karena hijab dengan perilaku orang itu sangat berbeda,” ia mengakhiri.