Liputan6.com, Jakarta Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon akan terjadi malam ini, Rabu (26/5/2021). Ini merupakan fenomena alam yang terjadi saat posisi matahari-bumi-bulan sejajar sehingga bulan masuk ke umbra bumi.
Bagi umat Islam, fenomena gerhana bulan adalah bukti dari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Oleh karenanya Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak zikir dan sedekah saat gerhana terjadi.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Advertisement
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no.1044).
Baca Juga
Shalat Gerhana
Melaksanakan shalat ketika terjadi gerhana juga sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
فَإِذَا رَأَيْتُمْ فَصَلُّوا
“Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka shalatlah”. (HR. Bukhari no. 1043).
Advertisement
Dua Rakaat
Untuk shalat gerhana sendiri dilakukan sebanyak dua rakaat. Hal itu mengacu pada hadis yang disampaikan oleh Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW
أنَّ الشَّمس خَسَفَتْ عَلَى عَهْدِ رَسولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم، فَبَعَثَ مُنَادياً يُنَادِي: الصلاَةَ جَامِعَة، فَاجتَمَعُوا. وَتَقَدَّمَ فَكَبرَّ وَصلَّى أربَعَ رَكَعَاتٍ في ركعَتَين وَأربعَ سَجَدَاتٍ
Artinya: Aisyah RA menceritakan terjadi gerhana matahari selama kehidupan Rasulullah SAW dan dia mengirim orang untuk melakukan sholat berjamaah. Orang-orang berkumpul bersama, kemudian dia mengucapkan takbir, lalu sholat dua rakaat dan empat ruku.' (HR Muslim).