Sukses

Nenek Felicia Tissue Sampai Datangi Istana Bogor demi Minta Kepastian dari Kaesang Pangarep

Felicia Tissue sempat menenangkan sang nenek. Tapi wanita sepuh berusia 84 tahun itu berniat mendapat jawaban langsung mengenai hubungan Kaesang Pangarep dan cucunya.

Liputan6.com, Jakarta Awal tahun 2021 dijalani Felicia Tissue dengan mendung yang menggelayut di hati. Pasalnya, pada Desember 2020 Kaesang Pangarep mengutarakan niat untuk menikahinya, tapi dua minggu kemudian sang kekasih justru menghilang dan tak bisa dihubungi.

Beragam cara ia tempuh untuk bisa mengontak putra bungsu Presiden Joko Widodo. Namun hasilnya nihil. Ia lalu mengirim sebuah surat dari tempatnya bermukim, Singapura ke Indonesia. Kali ini, suratnya ditujukan untuk Presiden Jokowi. 

"Sebagai wanita sederhana, saya tidak ingin kehidupan pribadi saya menjadi konsumsi media. Apalagi ditambahi hujatan-hujatan yang seharusnya tidak terjadi. Sayangnya, surat itu pun tidak direspons," tutur Felicia Tissue dalam sebuah video di YouTube bertajuk The Revelation, yang diunggah Rabu (26/5/2021).

2 dari 5 halaman

Mulai Ditanya Media

Di sisi lain, media mulai mengendus ketidakberesan dalam hubungan Felicia dan Kaesang. Apalagi Kaesang kemudian menghapus foto kebersamaan mereka di media sosial.

"Dengan situasi tersebut, saya memilih diam dan tidak memberitakan apa pun ke media. Walaupun banyaknya media yang mencoba mencari tahu. Saya berharap masih ada etika yang baik dari keluarga beliau untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan," kata dia. 

 

3 dari 5 halaman

Ditanya Nenek

Hanya, pemberitaan media kemudian membuat nenek Felicia bertanya-tanya apa yang terjadi dalam hubungan cucunya.

"Nenek saya yang sudah berusia 84 tahun menelepon untuk bertanya, namun saya hanya bisa menyampaikan, 'Belum tahu Oma, tapi jangan khawatir ya.' Karena saya mengkhawatirkan kesehatannya," suara Felicia bergetar saat menceritakan hal ini.

4 dari 5 halaman

Ke Istana Bogor

Sang nenek rupanya tidak puas dengan jawaban ini, dan berniat mencari tahu secara langsung. Ia bercerita, "Tetapi nenek saya tetap menempuh perjalanan ke Istana Bogor untuk mempertanyakan ada apa sebetulnya dengan putra beliau."

5 dari 5 halaman

Perjalanan yang Sia-Sia

Namun, sang nenek pulang dengan tangan kosong. "Sayangnya, perjalanan itu sia-sia. Dinding istana begitu tebal, dan tak ada seorang pun yang menjawab pertanyaan nenek saya," kata Felicia.Â