Liputan6.com, Los Angeles - Sejak Angelina Jolie melayangkan gugatan cerai atas Brad Pitt, drama perpisahan mereka berlangsung selama berjilid-jilid. Yang terbaru adalah proses pembagian hak asuh anak di pengadilan.
Dilansir dari People, Kamis (27/5/2021), informasi dari sumber media ini menyebutkan bahwa Hakim John Ouderkirk memberikan porsi hak asuh anak yang lebih besar kepada sang aktor Hollywood. TMZ mengabarkan, kini baik Angelina maupun Brad Pitt mendapat porsi 50:50.
"Brad mendapat waktu yang jauh lebih banyak dengan anak-anaknya. Sebelumnya ia memiliki waktu yang sangat terbatas," kata sumber People. Ia menambahkan bahwa Brad sangat menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, dan ingin menghabiskan waktu bersama mereka.Â
Advertisement
Baca Juga
Selain Maddox
Hak asuh anak ini didapatkan Brad Pitt terhadap kelima anaknya yang masih di bawah umur. Satu-satunya yang tidak dimasukkan dalam putusan ini adalah Maddox di sulung, yang kini sudah berusia 19 tahun.
Hanya, belum diketahui apakah putusan ini telah mengikat secara hukum. Sang sumber mengungkap bahwa belum ada yang berubah dalam perjanjian hak asuh resmi.
Advertisement
Keberatan Angelina Jolie
Namun rupanya ada yang mengganjal di benak Angelina Jolie sehingga ia melayangkan keberatan. Bukan terhadap pembagian hak asuh, melainkan kinerja hakim yang menangani kasus ini.
"Hakim Ouderkirk mengabaikan persidangan jujur untuk Ms Jolie, secara tak layak meniadakan bukti relevan yang diajukan soal kesehatan, keamanan dan kesejahteraan anak-anaknya, dan bukti ini sangat krusial dalam pembelaannya," begitu pernyataan pengacara Angelina Jolie menurut Associated Press.
Tak Dengarkan Kesaksian Anak
Alasan lain sang aktris, hakim menolak untuk mendengar pengakuan anak-anaknya yang telah remaja mengenai pengalaman, kebutuhan, dan keinginan mereka terkait hak asuh.
Sumber People mengungkap bahwa hak asuh yang dimenangkan Brad Pitt didapat dari testimoni saksi, pakar, dan orang-orang yang pernah bersama anak-anak Angelina - Brad.
Â
Advertisement
Tak Secara Langsung
"Suara anak mereka didengar, tapi mereka tidak bersaksi secara langsung," kata sumber ini.
Sekadar informasi, kebijakan di Negara Bagian California menyebutkan bahwa anak berumur 15 tahun harus diperbolehkan untuk bersuara dan menyatakan keinginan mereka atas hak asuh. Karenanya, Pax, Zahara, dan Shiloh, sebenarnya bisa bersaksi.
Â