15 Tahun Teh Ninih Sabar Hadapi Perilaku Aa Gym, Sang Anak: Sudah Cukup Tangisanmu, Waktunya Bahagia

Dalam status teks tersebut, Muhammad Ghaza Al Ghazali tak menyebut nama ayah dan ibunya. Namun, warganet menduga kuat yang dimaksud adalah Aa Gym dan Teh Ninih.

“Kamu musyrik. Kamu munafik. Kamu menuhankan makhluq. Itulah kalimat-kalimat pujian yang selalu kami dengar. Ya, selalu. Di kala makan di restoran. Berangkat sekolah. Berkumpul bersama,” ia menggambarkan.

Masih menurut Muhammad Ghaza Al Ghazali, mendapat perlakuan seperti ini, Teh Ninih tidak mengeluarkan kalimat-kalimat yang berpotensi menyakiti hati anak-anaknya.

“Namun dirimu, ya dirimu. Tak pernah kudengar sekalipun kalimat. Tidak. Kata yang menyakiti hati kami. Berapa lama, ya? Ya, hanya sebentar. Mungkin sekitar 15 tahun. Alunan puji-pujian yang memenuhi relung kami,” cuitnya.

Tangkapan layar status teks Muhammad Ghaza Al Ghazali kemudian dipublikasikan akun gosip @Mak_Inpoh pada hari yang sama. Walhasil, unggahan ini diserbu netizen dengan beragam komentar.

Di pengujung status teks, Muhammad Ghaza Al Ghazali mengaku bahagia karena fase menyakitkan telah berhenti. “Entah apa yang mereka raskaan. Namun rasanya bagiku begitu bahagia di saat ini. Di saat semuanya sudah terhenti,” katanya. 

“Rasanya, cukup bagiku penderitaanmu. Sudah waktunya bagimu untuk tersennyum. Sudah cukup tangisanmu. Cukup, waktunya bahagia. Meskipun tidak bersama-sama,” imbuh Muhammad Ghaza Al Ghazali.

Saat artikel ini disusun, pihak Aa Gym belum memberikan keterangan resmi terkait status teks menghebohkan ini. Di sisi lain, Muhammad Ghaza Al Ghazali belum mengklarifikasi lebih detail soal status teks viral itu.