Piyu Padi Buat Gerakan Sosial untuk Bantu Penyintas Penyakit Jantung lewat Lagu Dissolve

Saat menggelar konferensi pers virtual, Senin (7/6/2021), Piyu Padi menceritakan bagaimana lagu "Dissolve" dipilih sebagai tema gerakan sosial.

"Kami (Piyu dan Dendy) sempat bikin lagu 'Dissolve' lalu terhenti sampai 2014, enggak sempat kami rilis sampai akhirnya Dendy meninggalkan kita untuk selama-lamanya karena serangan jantung," Piyu mengawali cerita.

"Beberapa waktu lalu saya sempat dengar lagu itu lagi, akhirnya saya coba mixing lagu tersebut. Ternyata ada sesuatu yang benar-benar harus kita sampaikan. Ada masukan dari Mas Adib Hidayat, coba 'Dissolve' ini dijadikan sebuah movement," lanjut Piyu.

Piyu mendiskusikan rencana ini dengan istri almarhum Dendy Mike's, Cempaka. Akhirnya Dissolve Movement diarahkan untuk para penyintas penyakit jantung. Dukungan berdatangan dari banyak pihak termasuk benihbaik.com yang akan mengelola dana yang terkumpul.

"Kita pilih gerakan ini yang pasti karena apa yang terjadi sama almarhum itu memang tentang jantung. Kita berharap gerakan ini memberi peringatan untuk teman-teman yang mungkin menganggap penyakit jantung penyakit untuk orangtua atau bawaan. Itu juga bisa terjadi di usia produktif," paparnya.

Cempaka berharap Dissolve Movement menjadi peninggalan terakhir dari mendiang suami yang dapat berguna untuk orang banyak.

"Besar harapan saya dengan Movement Dissolve ini jadi legacy dari Dendy, agar kita bisa lebih aware tentang kesehatan jantung. Semoga ini menjadi kebaikan untuk banyak orang. Semoga suara Dendy juga bisa melekat di hati kita sampai kapan pun," ujar Cempaka.

Selain benihbaik dan Yayasan Jantung Indonesia, Dissolve Movement melibatkan beberapa pihak yang saling berkaitan. Penjualan merchandise Dissolve dikelola pihak Tendencies dengan desain Artwork Icon Dissolve dari Yongki Pardamean Simanjuntak serta Design Lukisan Karya Tondi Hasibuan.

Penjualan lagu 'Dissolve' lewat pengunduhan di gerai digital dikelola BSM Records dan Upbeat Publishing.